Fakta Terbaru Pelatih Paskibra Minta Disodomi Anak Didik

Fakta Terbaru Pelatih Paskibra Minta Disodomi Anak Didik

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Jumat, 21 Jul 2023 08:00 WIB
Pelatih paskibra yang minta disodomi 13 anak didiknya saat di dalam sel tahanan.
Martin Hadi Susanto (37), Pelatih paskibra yang paksa anak didik sodomi dirinya di Muara Enim. (Foto: Dok. Polres Muara Enim)
Muara Enim -

Polisi mengungkap fakta baru kasus pelatih paskibra di Muara Enim, Martin Hadi Susanto (37), yang memaksa anak didik menyodomi dirinya. Saat ini diketahui 13 anak didik sudah jadi korban nafsu bejatnya, namun polisi masih menyelidiki dugaan adanya korban lain.

Saat pemeriksaan awal, Martin sempat mengaku dirinya hendak menikah pada Desember 2023 mendatang. Namun dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, polisi mengonfirmasi bahwa pernikahan tersebut hanya alibi Martin belaka.

Hal itu diungkap Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, Kamis (20/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baru rencana dia, alibi lah ya," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi kepada detikSumbagsel, Kamis (20/7/2023).

Dari pengakuan awal pelaku, polisi berencana akan memeriksa calon istrinya. Namun, kata Andi, pelaku Martin berdalih bahwa sang calon istri saat ini tidak berada di Muara Enim atau pun Sumatera Selatan, melainkan di Jawa. Hal itu pun membuat polisi mengonfirmasi bahwa rencana pernikahan tersebut hanya akal-akalan pelaku semata.

ADVERTISEMENT

"Masih kita kembangin karena menurut yang bersangkutan (tersangka), calonnya di Jawa," lanjut Andi.

Selain soal pernikahan yang dijadikan alibi. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka. Pemeriksaan dilakukan oleh psikolog di RSUD Muara Enim.

Martin diperiksa selama 3,5 jam, mulai pukul mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB.

"Terhadap tersangka sudah dilakukan pemeriksaan (kejiwaan) tersebut," kata Andi.

Meski begitu, kata Andy, pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan tersebut. RSUD Muara Enim belum merilis hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka.

"Belum ada hasil psikologi, dari dokter belum keluar," imbuhnya.

Sebelumnya aksi bejat Martin Hadi terungkap setelah salah satu korban mengadukan kelakuan pelatih paskibra yang kerap dipanggil Mami tersebut pada guru Rohisnya.

Dari pengaduan tersebut, korban diarahkan dan didampingi untuk melapor ke polisi hingga akhirnya Martin ditangkap. Terungkap pula ada 13 anak didik yang telah jadi korban kelainan pelaku. Pelaku juga diketahui Kepala Sekolah di salah satu SD Negeri di Banyuasin.

Aksi bejat itu dilakukan Martin dari tahun 2019 hingga 2022. Korban mulai dari siswa SMK di Muara Enim hingga sudah menjadi alumni. Pelaku juga mengancam korban dengan foto bugil yang dikirim korban pada tersangka dengan modus mengecek penis korban untuk tes menjadi TNI.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads