Gubernur Jambi Al Haris ikut bicara soal lahan makam mushola serta bangunan sekolah yang terdampak pembangunan proyek jalur tol Jambi-Betung di Desa Muaro Sembapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Tiga fasilitas umum itu nantinya di minta Al Haris harus segera diganti.
"Saya sudah sampaikan, itu kan sebenarnya di bawah wilayah Pemda Muaro Jambi ya. Tetapi saya sudah minta untuk segera Pemda lalukan inventarisir berapa nilai kerugian itu," kata Al Haris, Jumat (14/7/2023)
Al Haris juga menyebut, bahwa urusan persoalan proyek jalur tol melintasi pemakaman serta bangunan mushala dan sekolah itu harus ada segera gantinya. Dia meminta agar Pemkab Muaro Jambi harus ambil langkah cepat lahan lokasi pemindahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti sekolah madrasah itu harus ada tempatnya dimana biar bisa anak-anak yang bersekolah disana bisa ada tempat. Lalu soal pemakaman juga sama begitu pula mushala. Jadi tidak nunggu lama-lama," ujar dia.
Al Haris juga menerangkan jika persoalan adanya lahan pemakaman dan mushola serta madrasah atau sekolah yang terdampak proyek tol itu baru diketahui oleh dia. Akan tetapi setelah mengetahui hal ini, Al Haris meminta segera persoalan apapun bisa diselesaikan dengan baik.
"Saya awalnya baru tahu juga ada lahan pemakaman lalu ada mushola serta madrasah juga disana. Tetapi intinya kita harap Pemda bisa kelar kan semua ini, panggil semuanya warga di sekitar lalu kepala desa rembukan semuanya, yang jelas harus diganti, apa itu dicarikan lahan, lalu diberikan dana pembangunan oleh pemerintah atau dilakukan pihak tol," terang Al Haris.
Bahkan, Al Haris juga mengaku bahwa segala urusan proyek jalur tol Jambi-Betung tidak ada kendala. Proses ganti untung dan rugi juga sudah dilunaskan ke seluruh warga yang lahannya terimbas jalur tol.
"Proses kini sudah tahapan land clearing, jadi tinggal menunggu sampai nanti kita berharap akhir 2023 ini bisa dimanfaatin dan dirasakan oleh masyarakat banyak. Jadi soal kendala-kendala saya rasa semua sudah diatasi agar proses tahapan bisa diselesaikan," sebut Al Haris.
Sebelumnya, sebanyak tiga fasilitas umum di Desa Muaro Sembapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi ikut terimbas dalam pengerjaan proyek jalan tol Trans Sumatera Betung-Tempino. Fasilitas umum itu mulai dari lahan makam, sekolah serta rumah ibadah.
"Ada 3 lahan fasilitas yang terimbas itu, pertama lahan pemakaman seluas 6 tumbuk, lalu ada juga sekolah MIN lalu juga mushola," kata Kades Muaro Sembapo, Wahyu Aditya kepada detikSumbagsel, Jumat (14/7/2023).
Fasilitas umum ini kata Wahyu sudah disampaikan untuk pengajuan ganti rugi nya. Akan tetapi belum diketahui proses pergantiannya masuk dalam tahapan seperti apa karena merupakan lahan hibah.
(mud/mud)