KM Sakura Express Kandas-Mati Mesin, 151 Penumpang Terombang-ambing Hampir 10 Jam

Bangka Belitung

KM Sakura Express Kandas-Mati Mesin, 151 Penumpang Terombang-ambing Hampir 10 Jam

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 14 Jul 2023 08:44 WIB
Evakuasi penumpang KM Sakura Express Tanjung Priok-Pangkal Balam Pangkalpinang. Kapal mengalami mati mesin dan kandas.
Foto: Dok. Basarnas Bangka Belitung
Pangkalpinang -

KM Sakura Express atau kapal Roro yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Bangka mengalami kandas dan mati mesin. Sebanyak 151 penumpang kapal berhasil dievakuasi tim SAR Gabungan.

Insiden kapal kandas dan mati mesin yang membawa seratus orang lebih serta kendaraan itu terjadi, Kamis (13/7/2023) pukul 14.30 WIB. Tepatnya saat akan memasuki pelabuhan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Bangka.

"Dari Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (12/7) pukul 02.00 WIB. Namun saat masuk ke Pelabuhan Pangkal Balam, jalur KM Sakura Express (Roro) ini terhalang kapal lain," ujar Kepala Basarnas Babel, I Made Oka Astawa kepada detikSumbagsel, Jumat (14/7/2023) dinihari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat ada kapal yang mengalangi jalurnya, lanjut Made Oka, nakhoda sigap berbelok ke arah kanan sehingga kapal kandas. Nakhoda juga melaporkan insiden ke pihak perusahaan.

"Setelah belok kanan kapal tersebut langsung kandas dan mati mesin. Kemudian Nakhoda KM Sakura Express menghubungi perusahaan BMNL dan perusahaan BMNL melaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Setelah mendapat laporan pukul 20.03 WIB, tim SAR yang terdiri Tim Rescue Basarnas Babel, Polairud Polda Babel, KSOP Pangkal Balam, KPLP Tanjung Priok, KKP Pangkalpinang, Agen PT BMNL dan Pelindo Pangkal Balam menuju lokasi kapal kandas. Selanjutnya pukul 22.10 WIB menggunakan KN SAR Karna menuju lokasi untuk melakukan proses evakuasi penumpang.

"Berhasil dievakuasi hingga pukul 22.50 WIB. Total ada 151 penumpang dalam keadaan selamat. Sementara 25 crew masih berada di atas kapal untuk menunggu pasang tertinggi dan mencoba melakukan olah gerak kapal," jelansya.

Setelah memindahkan 151 penumpang itu ke Kapal Basarnas penumpang dibawa ke dermaga Pelindo Pangkal Balam, dilanjutkan proses evakuasi seluruh penumpang, Jumat (14/7/2023) dinihari pukul 00.10 WIB.

"Penumpang dibawa ke dermaga Pelindo Pangkal Balam, semua korban selamat. Namun ada 2 orang anak dirujuk ke RS Bakti Timah oleh ambulans KKP dalam kondisi lemas karena mabuk laut atas nama Cinta (4) dan Prili (6), masing-masing berusia 4 dan 6 tahun," pungkasnya.




(des/des)


Hide Ads