Heboh 3 PKL di Palembang Baku Hantam Rebutan Konsumen, Ini Faktanya!

Heboh 3 PKL di Palembang Baku Hantam Rebutan Konsumen, Ini Faktanya!

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 13 Jul 2023 23:59 WIB
Tiga PKL di Palembang baku hantam gara-gara rebutan konsumen.
Foto: Tangkapan layar video
Palembang -

Video menunjukkan aksi baku hantam sejumlah pria di kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan viral di media sosial. Polisi pun buka suara terkait kejadian itu.

Dilihat detikSumbagsel, Kamis (13/7/2023), dalam video berdurasi 23 detik itu tampak ada beberapa pemuda terlihat saling baku hantam di halaman dekat lapangan tembak dan danau di JSC.

Terjadinya peristiwa itu, disebut-sebut karena antara mereka saling rebutan pelanggan atau konsumen. Akibat kejadian itu, salah satu korban yang menderita luka memar pun mendatangi Polrestabes Palembang hendak membuat laporan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah yang membenarkan kejadian menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/7/2023) sore.

"Kejadiannya itu kemarin," kata AKBP Haris dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (13/7) sore.

ADVERTISEMENT

Menurut Haris, ketiga pria yang terlibat baku hantam tersebut merupakan pedagang kaki lima dan penjual jasa permainan anak-anak. Hal itu terjadi karena aksi saling berebut konsumen.

"Jadi, mereka itu semuanya keluarga. Mereka itu informasinya berebutan konsumen dan salah paham hingga terjadilah aksi tersebut," katanya.

Haris tak membantah jika satu dari ketiga pemuda itu sempat mendatangi Polrestabes Palembang hendak membuat laporan polisi. Namun, menurut Haris pihaknya langsung mengambil langkah persuasif dengan memediasi ketiganya.

"Memang ada satu di antaranya datang ke Polrestabes mau melapor, tapi karena mereka semua masih berstatus keluarga jadi kita usahakan mereka untuk berdamai dengan upaya mediasi," bebernya.

Dan saat ini, lanjutnya, permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ketiga pemuda itu juga sudah sepakat berdamai. "Dari mediasi yang kita fasilitasi mereka sepakat berdamai dan kasusnya juga tidak sampai berlanjut ke laporan polisi," jelasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads