Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Lampung selama 3 hari ke depan. Berikut wilayah-wilayahnya.
Dari data yang dirilis BMKG Maritim Lampung, wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem di antaranya Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pesisir Barat, dan Kabupaten Lampung Barat.
Wilayah-wilayah tersebut berpotensi hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir/kilat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu (8/7/2023), waspada hujan lebat disertai kilat/petir dengan angin kencang di wilayah Lampung Barat, Lampung Barat, Way Kanan, Lampung Utara, Bandar Lampung, Lampung Timur serta Mesuji.
Minggu (9/7/2023), waspada hujan lebat disertai kilat/petir dengan angin kencang di wilayah Lampung Barat, Pesisir Barat, Pringsewu, Way Kanan, Tanggamus, Lampung Selatan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat serta Mesuji.
Kemudian Senin (10/7/2023), waspada hujan lebat disertai kilat/petir dengan angin kencang di wilayah Mesuji, Tulang Bawang Barat, Way kanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran serta Bandar Lampung.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, Tarjono mengungkapkan bahwa fenomena cuaca ekstrem terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya Madden Julian Oscillation (MJO) atau fenomena fluktuasi utama dalam cuaca tropis pada rentang waktu mingguan hingga bulanan yang aktif.
"Ada beberapa faktor ya, aktifnya MJO lalu anomali suhu muka laut di perairan barat dan timur lampung yang hangat serta kelembapan udara di lapisan 700 mb dan 500 mb dan basah," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (8/7/2023).
Dengan aktifnya fenomena MJO, lanjut Tarjono, masyarakat diimbau agar mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan juga puting beliung sampai dengan pertengahan bulan Juli.
"Kami menghimbau kepada masyarakat adanya peningkatan fenomena cuaca ekstrim ini untuk selalu waspada karena diprediksi aktifnya MJO ini akan berlangsung hingga pertengahan bulan ini," ujarnya.
Dia juga menyampaikan, untuk Provinsi Lampung sebenarnya masih masuk dalam musim kemarau.
"Dan perlu diingat bahwa saat ini masih berlangsung musim kemarau di wilayah Lampung namun dengan adanya gangguan cuaca ini tidak mengubah statusnya menjadi musim hujan," tandasnya.
(des/des)