Viral 3 Remaja di Lampung Luka-luka Diserang Geng Motor, Ini Kata Polisi

Viral 3 Remaja di Lampung Luka-luka Diserang Geng Motor, Ini Kata Polisi

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Sabtu, 08 Jul 2023 11:08 WIB
Aerial View of a traffic in Hanoi, Vietnam
Foto: iStock
Bandar Lampung -

Beredar video 3 remaja di Bandar Lampung dikatakan diserang oleh geng motor. Akibatnya, para remaja ini mengalami luka pada bagian kepalanya.

Dalam video yang diterima detikSumbagsel Sabtu (8/7/2023), terlihat para korban yang terdiri dari dua pria dan satu wanita ini berada di ruang perawatan rumah sakit.

Di video itu terdengar narasi bahwa ketiganya diserang geng motor yang berjumlah 4 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban gengster, mana punya lu (meminta menunjukkan luka)," kata perekam.

"Ini ada tiga luka," jawab korban.

ADVERTISEMENT

"Masya Allah, ndus ndus. Trus mana punya lu ndi?" tanya perekam lagi.

Kemudian korban lainnya menunjukkan luka robek pada bagian kepala belakangnya dan seketika perekam pun kaget melihat luka itu.

Dari penelusuran detikSumbagsel, rupanya diketahui peristiwa penyerangan ini terjadi di wilayah Way Halim, Bandar Lampung.

Dikonfirmasi terkait video tersebut, Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito membenarkannya. Namun dia membantah jika perbuatan itu dilakukan oleh geng motor.

"Iya benar, itu peristiwanya di lampu merah urip. Tapi dari hasil lidik, itu bukan geng motor," kata dia saat dihubungi detikSumbagsel, Sabtu (8/7/2023).

Warsito menjelaskan, dari hasil keterangan para korban terjadi selisih paham antara para korban dengan para pelaku yang berjumlah 4 orang.

"Jadi hasil keterangan korban, mereka bukan dikejar, tapi langsung diserang aja karena ada selisih paham ketika berpapasan di jalan," imbuhnya.

Dikatakan dia, para pelaku sudah teridentifikasi dan masih dilakukan pengejaran.

"Alhamdulillah sudah, sudah kami identifikasi para pelakunya. Masih kami kejar," tutur Warsito.

Menurut Kapolsek, para pelaku menyerang korban menggunakan benda tumpul dan bukan menggunakan senjata tajam.

"Bukan sajam, kalau dari keterangan para korban ini bukan sajam. Mereka (para pelaku) menyerang menggunakan benda tumpul, kaya pentungan gitu," tandasnya.




(des/des)


Hide Ads