Kepala Desa Sugih Waras, Ludi (sebelumnya disebut dengan inisial LD) angkat bicara terkait pembongkaran makam di TPU Panca Bambu, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Dia mengaku tak sampai ratusan makam yang dibongkar, melainkan hanya 2-3 petak saja.
"Makam yang tergusur (dibongkar) itu hanya antara dua sampai tiga saja. Tak sampai sepuluh, apalagi ratusan makam," kata Ludi, Kamis (6/7/2023).
Dia pun meluruskan, jika memang makam yang dibongkar itu jumlahnya mencapai ratusan, tentunya ada bukti seperti batu-batu nisan yang berserakan di lokasi tersebut.
"Kalau memang ada ratusan makam warga yang digusur pasti ada barang buktinya. Pasti batu-batu nisannya berserakan, tapi nyatanya kan tidak ada," tegasnya.
Meski begitu, Ludi mengaku jika memang yang disebut warga ratusan makam yang katanya dibongkar itu benar ada, ia bersedia untuk bertanggung jawab merenovasi kembali titik-titik makam yang disebut berjumlah ratusan tersebut.
"Seandainya benar ada pemakaman yang tergusur, saya juga sudah klarifikasi di hadapan warga, mengucapkan permohonan maaf dan bertanggung jawab merehab kembali, bukan kita lari dari permasalahan," tegas Ludi.
Terkait dirinya yang dilaporkan polisi karena dituding membongkar ratusan makam tanpa memberitahu ke pihak ahli waris, ia pun mengaku siap mempertanggungjawabkannya di hadapan polisi.
"Saya juga siap memenuhi panggilan terkait laporan warga tersebut ke pihak kepolisian," katanya.
(des/des)