Viral di media sosial warga memalak sopir yang melintas di Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara atas perintah kepala desa. Ternyata kondisi jalan yang rusak menjadi pemicunya.
Warga pun meminta uang secara sukarela ke sopir karena telah membantu kendaraan melintasi jalan yang rusak parah.
Camat Batik Nau, Sabani mengatakan, video bernarasi warga palak sopir yang melintas di jalan yang viral di TikTok tersebut bukan di wilayah Ketahun, melainkan di Kecamatan Batik Nau. Menurutnya tidak ada pemalakan seperti yang dikatakan di media sosial. Ia juga menyebut tidak ada perintah dari kepala desa untuk memalak sopir.
"Saat video itu beredar, saya langsung mengecek lokasi yang ada di media sosial, dan karena jalan rusak parah warga berinisiatif membantu kendaraan yang lewat agar tidak terjadi kecelakaan," kata Sabani, Rabu (5/7/2023).
Sabani juga menjelaskan, tidak ada pemalakan kepada para sopir, warga hanya meminta uang secara sukarela ke kendaraan yang melintas, karena telah dibantu melewatin jalan yang rusak tersebut.
"Tidak ada pemalakan apa lagi atas perintah kepala desa, kita sudah cek langsung ke lokasi," jelas Sabani.
Kepala desa setempat juga sudah dipanggil, dan bersama camat telah mengecek lokasi yang viral tersebut yaitu di Desa Selolong.
"Kalau yang viral di media sosial itu lokasinya di Desa Selolong, saya pastikan tidak ada pemalakan yang dilakukan warga," tutup Sabani.
Diketahui sebelumnya, ada unggahan sebuah video diduga dari pengendara yang melintas, dalam video itu terlihat sejumlah warga meminta uang ke para sopir yang melintas. Dalam video tersebut dikatakan juga permintaan uang itu berdasarkan arahan dari kepala desa. Video itu pun viral di media sosial.
(nkm/nkm)