Banyak ikan air tawar mati di Sungai Bakung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Ikan banyak mati diduga akibat aliran sungai tercemar limbah beracun dan berbahaya (B3).
Matinya ikan air tawar ini viral di media sosial. Dalam narasinya sungai tercemar akibat limbah perusahaan di Desa Bakung Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
"Desa Bakung tercemar habis iwak (ikan) kito (kita) oleh pencemaran PT Pengolahan Ubi yang ado di sini. Dak dapat lagi nyari iwak disini (tidak dapat lagi cari ikan disini)" ujar salah satu nelayan dalam video tersebut yang sedang menangkap ikan-ikan yang mati," seperti dilihat, Minggu (2/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video terlihat air sungai berbusa dari hilir dan hulu sungai berwarna coklat gelap. Terlihat beberapa ikan mengapung dan mati.
Dalam video juga terlihat dua orang sedang menangkap ikan-ikan yang mabuk dan mati mengapung. Warga dan nelayan pun resah karena kondisi tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Ogan Ilir, Husni Thamrin saat dikonfirmasi mengaku baru akan mengecek ke lokasi.
"Nanti kami cek ke lokasi secepatnya, besok," ujarnya singkat, saat dihubungi detikSumbagsel.
Husni mengaku akan langsung koordinasi dengan instansi terkait. Tentu, setelah ia mengecek dan memastikan video yang viral dan membuat warga resah tersebut.
"Besok ya kita cek, nanti akan saya koordinasikan dengan pihak terkait ya," tambahnya.
(ras/ras)