.webp)
Gubernur Sumsel Herman Deru mengambil langkah terkait siswa SD di Ogan Komering Ilir belajar menggunakan payung dalam kelas karena atap kelas bocor saat hujan. Ia menurunkan tim.
"Besok akan saya suruh orang Dinas Pendidikan untuk mengecek ke lapangan," kata Deru, Selasa (20/6/2023).
Ia mengatakan akan menyiapkan anggaran untuk membantu pembangunan sekolah tersebut. Asalkan lahan yang ditempati nantinya boleh digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah kejadian ada sekolah filalial yang berada di kawasan hutan lindung jadi tidak bisa dibangun.. Tapi besok saya suruh cek petugas untuk ke lapangan," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, video yang beredar di media sosial memperlihatkan SD Negeri 2 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam video yang dilihat detikSumbagsel, terlihat di sekolah yang berada di Dusun 5 SP5, Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan itu lantainya masih tanah. Saat itu, sedang hujan deras hingga membuat air masuk ke dalam kelas.
Bahkan, terdengar dan membuat siswa harus pindah agar tidak kebasahan. Terlihat salah satu siswa yang duduk di pojok belakang langsung membuka payungnya untuk berteduh dari hujan. Namun tetap kebasahan.
"Geser-geser mundur. Geserin kursinya. Mundur-mundur kalau basah. Basah nak," kata wanita yang merekam video tersebut.
Kepala sekolah SDN 2 Rantau Lurus (Filial), Kecamatan Tulung Selapan, OKI, Sumsel, Amir Amzah mengatakan, kejadian siswa menggunakan payung saat jam pelajaran sudah sering terjadi apalagi saat hujan turun.
"Dari dulu hingga sekarang ,jika hujan turun keadaanya seperti yang viral di media sosial," ujarnya saat dihubungi detikSumbagsel, Selasa (20/6/2023).
Menurut Amir video yang viral tersebut saat jam pelajaran dan hujan turun sudah sering terjadi.
"Kebetulan memang hari itu sedang hujan tapi siswa tetap sekolah dan membawa payung. Saat hujan deras siswa tersebut membuka payungnya karena banyak atap sekolah yang bocor dan lantai sekolah masih tanah jadinya becek. Begitulah keadaan sekolah kami," ungkapnya.
(mud/mud)
