Sedih! Siswa SD Belajar Pakai Payung dalam Kelas Gegara Kehujanan

Sumatera Selatan

Sedih! Siswa SD Belajar Pakai Payung dalam Kelas Gegara Kehujanan

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Selasa, 20 Jun 2023 16:00 WIB
Siswa SD di OKI belajar di dalam kelas pakai payung karena hujan
Siswa SD di OKI belajar di dalam kelas pakai payung karena hujan (Foto: Tangkapan layar video)
Ogan Komering Ilir -

Siswa SDN 2 Rantau Lurus (Filial), Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) menggunakan payung di dalam kelas saat belajar. Kondisi ini lantaran atap kelas bocor saat hujan.

Dalam video yang diunggah Instagram @ogankomeringIlir.info tersebut, sedang terjadi hujan deras saat jam pelajaran di mulai di SDN 2 Rantau Lurus (Filial) Dusun 5 SP5. Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, Sumsel.

Terlihat salah satu siswa yang duduk di pojok belakang langsung membuka payungnya untuk berteduh dari hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun meski sudah menggunakan payung namun hujan deras yang sedang mengguyur kawasan tersebut tetap membasahi ruang kelas yang seadanya.

Bahkan terdengar suara guru menyuruh siswanya untuk mundur agar tidak kena basah. Terlihat anak - anak menggeser meja. Dan juga terlihat lantai kelas yang masih berlantaikan tanah mulai basah. Hujan pun mulai membasahi kelas mereka.

ADVERTISEMENT

"Mundur nak, mundur. Basah ya. Mejanya geser biar tidak basah," kata guru yang sedang mengajar tersebut.

Dalam caption video dituliskan "Beginilah potret pendidikan di SDN 2 Rantau Lurus (Filial) Dusun 5 SP5. Desa Simpang Tiga Abadi Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten, Ogan Komering Ilir". Terlihat dalam video jika sekolah tersebut hanya dibangun seadanya dengan lantai yang masih tanah. Saat hujan turun kelas mulai basah karena atap seng yang bocor, belum lagi bila hujan disertai angin kencang air hujan akan masuk dari dinding kelas.

Kepala sekolah SDN 2 Rantau Lurus (Filial), Kecamatan Tulung Selapan, OKI, Sumsel, Amir Amzah mengatakan, kejadian siswa menggunakan payung saat jam pelajaran sudah sering terjadi apalagi saat hujan turun.

"Dari dulu hingga sekarang ,jika hujan turun keadaanya seperti yang viral di media sosial," ujarnya saat dihubungi detikSumbagsel, Selasa (20/6/2023).

Menurut Amir video yang viral tersebut saat jam pelajaran dan hujan turun sudah sering terjadi.

"Kebetulan memang hari itu sedang hujan tapi siswa tetap sekolah dan membawa payung. Saat hujan deras siswa tersebut membuka payungnya karena banyak atap sekolah yang bocor dan lantai sekolah masih tanah jadinya becek. Begitulah keadaan sekolah kami," ungkapnya.

Masih dikatakan Amir sekolah Filial ini sudah berdiri sejak 2015 dan waktu itu pernah roboh diterjang angin puting beliung.

"Pihak sekolah dan warga gotong royong membuat lokal seadanya seperti kandang sapi yang di sekat - sekat," ungkapnya

Ada bantuan,lanjut Amir, untuk dua lokal di tahun 2023 ini tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya.

"Kami juga bingung kapan dibangunkan agar anak - anak ini belajar dan guru juga enak mengajarnya. Dengan kondisi seperti ini proses belajar dan mengajar terganggu, kasihan anak - anak hampir beberapa tahun kondisinya selalu seperti ini apalagi kalau hujan tanahnya becek ," ujarnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads