.webp)
SD Negeri 2 Rantau Lurus, di Kabupaten Ogan Komering Ilir, kondisinya memprihatinkan. Siswa harus menggunakan payung dalam kelas saat hujan turun.
Video yang memperlihatkan kondisi tersebut viral di media sosial. Terlihat para siswa harus berlindung dari air yang membasahi kelas akibat atap bocor.
Wakil Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Syaiful Fadli mengaku sudah melihat video yang beredar. Ia merasa miris dengan kondisi yang dialami para siswa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat kondisi SD yang memperhatinkan itu miris, dalam kondisi Indonesia masih ada anak-anak sekolah yang belajar harus pakai payung karena kehujanan," ungkapnya, dihubungi detikSumbagsel, Selasa (20/6/2023).
Dia mengatakan, apa yang terjadi tidak sesuai dengan amanah dari undang-undang dasar konstitusi kita mengatur tentang pendidikan.
Masih kata dia, Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional pun mensyaratkan bahwa alokasi pendidikan itu 20 persen dari APBD.
"Ini artinya harus dilihat apakah daerah itu mengalokasikan secara penuh atau belum untuk alokasi di dunia pendidikan," ujarnya.
Dia mengungkapkan infrastruktur pendidikan menjadi prioritas dan harus didahulukan. Jika tidak, sambungnya, akan membuat pendidikan semakin tertinggal.
"Tentunya, perbaikan infrastruktur untuk prioritas seperti ini harus didahulukan, karena pendidikan adalah urusan wajib dalam struktur APBD, dan ini tentu membuat pendidikan kita jauh semakin ketinggalan, kalau secara infrastruktur belum siap seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, video yang beredar di media sosial memperlihatkan SD Negeri 2 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Video itu viral setelah diunggah akun Instagram @beritasumselterkini.
Dalam video yang dilihat detikSumbagsel, terlihat di sekolah yang berada di Dusun 5 SP5, Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan itu lantainya masih tanah. Saat itu, sedang hujan deras hingga membuat air masuk ke dalam kelas.
Bahkan, terdengar dan membuat siswa harus pindah agar tidak kebasahan. Terlihat salah satu siswa yang duduk di pojok belakang langsung membuka payungnya untuk berteduh dari hujan. Namun tetap kebasahan.
"Geser-geser mundur. Geserin kursinya. Mundur-mundur kalau basah. Basah nak," kata wanita yang merekam video tersebut.
(mud/mud)
