.webp)
Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) turut merespons laporan SFA kepada selebgram Debi Ceper yang diduga telah melecehkan lewat komentar tak senonoh di media sosial. Lalu apa kata Komnas PA?
"Ceper itu enggak ketemu SFA kok bisa bikin pendapat, aneh itu, cabut itu. Jangan demi kontenlah," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, Rabu (14/6/2023).
Komnas PA pun mendukung laporan SFA kepada Debi Ceper. Termasuk juga bakal mendampingi SFA terkait proses laporan tersebut karena dinilai melanggar hak anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh iya kalau dia dicemarkan nama baiknya dan dirugikan, melanggar hak anak. Ya itu hak SFA untuk melaporkan kemana pun. Tentunya Komnas Perlindungan Anak bisa mendukung dan mendampingi SFA," imbuh Arist.
Arist pun meminta Debi Ceper mencabut komentar tersebut. Arist juga menyebut Debi Ceper tak tahu substansi yang kini dihadapi keluarga SFA dengan PT RSPL yang diperjuangkan sejak lama.
"Saya kira berhenti untuk mengatakan itu, enggak tahu persoalan. Apakah dia (Debi Ceper) pernah bertemu dengan SFA? Kan belum. Itu aneh kalau dia berpendapat," katanya.
Terakhir, Arist mengaku sengaja datang langsung menemui SFA. Sebab ia ingin mendengar dan melihat langsung duduk persoalan yang sedang terjadi menimpa siswi SMP tersebut.
"Itulah prinsip kami dengan seluruh kawan-kawan di sini sebelum bertemu SFA jangan berikan komentar apa-apa, itu yang kami lakukan. Jadi kalau si ceper-ceper itu, ya berhenti ngomong gitu," jelasnya.
Diketahui, SFA melaporkan Debi Ceper ke Polda Jambi 29 Mei 2023 lalu. Laporan dibuat setelah akun instagram bernama @debiceper23 berkomentar tak senonoh terkait video di akun @infoanakjambi.
Debi Ceper melalui akun instagramnya secara verbal diduga telah melecehkan SFA dalam komentarnya. Debi Ceper menuliskan komentar tak senonoh kepada siswi SMP hingga dinilai telah memfitnah SFA sebagai wanita yang tak baik.
"Bg boleh nanyo dak kerjo apo yo yang gajinyo sehari 1,3 M selain ngangkang," tulis Debi Ceper dalam komentarnya dalam tangkapan layar di akun TikTok SFA.
Namun, setelah melaporkan Debi Ceper ke Polda Jambi, SFA malah mendapatkan kejutan. SFA malah dilaporkan Pemkot Jambi gara-gara mengkritik Pemerintah Kota Jambi walaupun akhirnya dicabut.
(ras/ras)
