Menanti Hasil Audit Kasus Wanita Meninggal Saat Melahirkan di Puskesmas Sumsel

Round Up

Menanti Hasil Audit Kasus Wanita Meninggal Saat Melahirkan di Puskesmas Sumsel

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 08 Jun 2023 07:00 WIB
Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumsel. (Foto: Istimewa)
Foto: Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumsel. (Foto: Istimewa)
Musi Rawas Utara -

Tim gabungan Pemprov Sumsel dan Pemkab Musi Rawas Utara (Muratara) sudah merampungkan audit kasus wanita meninggal saat melahirkan karena tak ditangani Puskesmas Pauh, Kabupaten Muratara. Tim pun menunggu waktu untuk mengumumkan hasil audit tersebut.

Hal itu dikatakan Plt Kadinkes Muratara, Tasman, Tabu (7/6/2023). Ia memastikan pengusutan terhadap kejadian itu telah rampung. "Untuk progres hasil audit, kemarin Selasa, tim Provinsi dan Kabupaten sudah menyelesaikan pengumpulan dan analisis data dan informasi," kata Tasman.

Namun pihaknya belum dapat mengumumkan hasil audit tersebut, ia mengaku masih menyusun laporan terkait hasil rapat gabungan atas peristiwa meninggalnya Tika, istri dari pria bernama Lika Santosa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim kabupaten tinggal penyelesaian laporan dan dikoordinasikan ke tim provinsi dan pimpinan," katanya.

Ia pun mengaku hasil laporan itu nantinya akan disampaikan ke publik oleh Gubernur Sumsel atau Bupati Muratara selaku pejabat yang lebih berwenang.

ADVERTISEMENT

"(Hasilnya) menunggu petunjuk pimpinan untuk disampaikan ke rekan-rekan media," katanya.

Dalam kasus itu, nantinya akan disampaikan hasil investigasi tim seterang-terangnya. Termasuk apakah benar ada unsur kelalaian dari tiga nakes honorer yang bertugas di puskesmas saat kejadian.

Terkait lamanya proses investigasi, Tasman menyebut, pihaknya tak mau terburu-buru dan lebih berhati-hati. Selain itu, pihaknya juga karena menunggu laporan medis resmi dari rumah sakit di Lubuklinggau.

"(Lamanya investigasi) karena masih menunggu laporan dari rumah sakit di Lubuklinggau," katanya, Senin (5/6/2023).

Jika dari hasil investigasi ditemui ada kelalaian ketiga nakes dan Kepala Puskesmas, ia tidak menutup kemungkinan akan diputuskan sanksi untuk yang bersangkutan.

Diketahui, kasus ini viral setelah Lika Santosa menuliskan curhatannya di Facebook terkait meninggalnya sang istri karena tak ditangani oleh bidan dan perawat Puskesmas Pauh.

Dalam unggahan itu, ia bercerita peristiwa itu terjadi pada 9 Mei 2023. Sang istri yang bernama Tika hendak melahirkan dan dibawa ke Puskesmas Pauh, Muratara.

Namun pihak nakes yang bertugas saat itu tidak bertindak cepat dan bahkan menurutnya terkesan tidak mau melayani. Lika Santosa menyebut istrinya bahkan ditinggal tidur oleh bidan dan perawat yang bertugas. Padahal sudah ada tanda-tanda pecah ketuban pada istrinya.

"Masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat. Jam 1 setengah (01.30 WIB) lewat istri awak pecah air ketuban, sampai jam 2 jugo belum melahirkan," tulisnya di akun media sosialnya.

Hingga pukul 05.00 WIB, baru istrinya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bunda Lubuklinggau. Namun, saat tiba di rumah sakit rujukan, istri dan bayi perempuan dalam kandungan tak dapat diselamatkan.




(nkm/nkm)


Hide Ads