Pemkot Jambi Tunggu Siswi SMP Kritik Walkot Minta Maaf

Jambi

Pemkot Jambi Tunggu Siswi SMP Kritik Walkot Minta Maaf

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Senin, 05 Jun 2023 22:04 WIB
Sekda Kota Jambi bersama kabag hukum Pemkot Jambi saat gelar konferensi pers terkait kasus siswi SMP dilaporkan. (Ferdi Almunanda/detikSumbagsel)
Foto: Sekda Kota Jambi bersama kabag hukum Pemkot Jambi saat gelar konfrensi pers (Ferdi Almunanda/detikSumbagsel)
Jambi -

Pemkot Jambi menggelar konferesi pers terkait kasus viral seorang siswi SMP berinisial SFA dilaporkan ke polisi oleh Pemkot lantaran mengkritik Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Terkait laporan tersebut, Pemkot menyebut tidak akan melanjutkan langkah hukum jika SFA meminta maaf.

"Dari awal laporan, kita sudah sampaikan tidak ada niat untuk memenjarakan, ketika ada permintaan maaf maka kasus ini tidak akan berlanjut," kata Kabag Hukum Kota Jambi Gempa Alwejon Putra dalam konferensi persnya itu, Senin (5/6/2023).

Meski begitu, Gempa menyebut Pemkot Jambi sudah memaafkan SFA atas unggahannya yang menyebut-nyebut Kerajaan Fir'aun dalam video kritiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah memaafkan perbuatannya, akan tetapi proses hukum akan diserahkan sepenuhnya ke Polda Jambi," ujar Gempa

Kabag Hukum juga berdalih laporan SFA bukan mengarah ke pribadi, melainkan ke akun TikToknya dan kata-kata bernada ujaran kebencian dalam video itu.

ADVERTISEMENT

"Yang kita laporkan ini bukan secara pribadi, tapi akun TikTok nya, kita tidak tahu kalau namanya SFA, selain itu dalam video yang di-upload SFA menyebutkan Walikota itu adalah kerajaan Fir'aun dan pegawainya iblis semua, kata-kata itulah yang kita laporkan," terang Gempa.

Sebelumnya diberitakan, SFA dilaporkan Pemkot Jambi lantaran mengkritik Wali Kota Jambi. Syarifah dilaporkan pada 4 Mei 2023 lalu. Kasus itu bermula saat SFA mengunggah video soal rusaknya rumah dan sumur neneknya yang merupakan seorang veteran ke akun Tiktoknya. Kerusakan itu, menurut dia, akibat perusahaan China yang beroperasi tak jauh dari rumah sang nenek. Video tersebut diunggah pada tanggal 30 April 2023.

Di dalam unggahan video itu, SFA menyebutkan nama Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Ia menilai Walkot Jambi tersebut tidak peka. Ia ingin agar Walkot Jambi bertanggungjawab atas kerusakan rumah dan sumur neneknya yang merupakan seorang veteran di Jambi. Sebab menurut dia, kendaraan berat dari perusahaan yang beroperasi di dekat rumah neneknya itu atas izin Walkot.

SFA menyebut kendaraan seberat 20 ton lewat di jalan lorong warga yang seharusnya hanya bisa dilalui kendaraan dengan maksimal tonase 5 ton.

"Lihat selama puluhan tahun, mobil ini melintas. Apa nggak hancur tuh rumah? Lawak kau," katanya dalam video viral itu yang dilihat detikSumbagsel di akun Tiktoknya.




(nkm/nkm)


Hide Ads