Pria di Babel Ditangkap Curi HP, Ngaku Kesal Tips Kencan Sesama Jenis Tak Dibayar

Pria di Babel Ditangkap Curi HP, Ngaku Kesal Tips Kencan Sesama Jenis Tak Dibayar

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 27 Mei 2023 16:56 WIB
Diborgol. Seorang pelaku kejahatan tangannya diborgol.
Foto: Ilustrasi pelaku kejahatan diborgol (Robby Bernardi/detikcom)
Pangkalpinang -

Seorang pemuda berinisial FA (19) di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung diringkus polisi karena mencuri handphone. Pelaku nekat mencuri handphone karena tak diberi tips setelah kencan sesama jenis alias gay.

"Benar, pelaku ini suka sesama jenis," kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (27/5/2023).

Evry Susanto menyebut pelaku merupakan teman kencan sesama jenis SY (40). Pelaku kesal hingga nekat mencuri barang berupa handphone (Hp) korban karena tak dibayar usai melayani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keterangan pelaku bayaran tidak jelas. Korban bilang gampang lah," kata Evry.

Evry mengatakan kasus pasangan gay terungkap setelah polisi dapat laporan dari korban. Polisi menyebut awalnya laporan kasus pencurian handphone.

ADVERTISEMENT

Namun setelah dilakukan penyelidikan ditemukan fakta bahwa korban enggan membayar jasa pelaku. Termasuk soal keduanya adalah pria yang sama-sama suka sesama jenis.

"Awalnya kasus pencurian handphone yang dilaporkan dengan kerugian Rp 7,3 juta. Namun setelah dilakukan penyelidikan dan pelaku ditangkap ditemukan fakta baru. Ternyata mereka suka sesama jenis," kata Kasat.

Cerita bermula saat korbam menggunakan aplikasi sosial media untuk mencari teman kencan sesama jenis. Korban dapat nomor WhatsApp pelaku dan diajak main ke rumah korban.

"Disitu tejadi tawar menawar antara pelaku dan korban. Pelaku menanyakan ke korban berapa bayarannya, namun korban bilang gampang," beber Kasat Reskrim.

Mereka kemudian bertemu di rumah untuk menginap selama satu malam. Malam itu mereka kencan hingga sekitar pukul 06.00 WIB pelaku belum juga menerima bayaran.

Pelaku lalu meminta korban membelikan makanan ringan. Saat itulah pelaku mulai melancarkan aksinya dengan mambawa kabur handphone, jam tangan serta uang Rp 500 ribu.

"Biasnya pelaku ini dibayar Rp 300 ribu untuk sekali melayani. Namun hari itu sudah sampai menginap tidak dibayar," kata Evry.




(ras/ras)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads