Walkot Pangkalpinang Akui Punya Ruko-Kebun Sawit usai Diklarifikasi KPK

Walkot Pangkalpinang Akui Punya Ruko-Kebun Sawit usai Diklarifikasi KPK

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 24 Mei 2023 22:51 WIB
Meskipun usianya tidak lagi muda, seorang buruh sawit wanita bernama Wati (44) di Kalimantan Barat tetap semangat menyelesaikan pekerjaan. Ini potretnya.
Foto: Ilustrasi kebun sawit (Rifkianto Nugroho)
Pangkalpinang -

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurunkan tim ke Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Tim turun untuk memastikan langsung aset dari Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil.

Maulan Aklil yang sempat bungkap usai diklarifikasi KPK akhirnya buka suara. Ia memastikan tim anti rasuah turun untuk klarifikasi aset yang dilaporkan Maulan Aklil di LHKPN.

"Mereka sekarang turun ke Pangkalpinang untuk mengkroscek mungkin, mengasesmen apa yang menjadi laporan waktu saya LHKPN kemarin. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik kita tunggu hasil dari KPK," kata Maulan Aklil kepada awak media di Pangkalpinang, Rabu (24/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maulan mengaku selama ini tidak banyak bicara soal aset yang dimiliki. Ia khawatir akan disebut sombong karena punya kos sejak 2010 lalu sebelum jadi wali kota.

"Kadang-kadang takutnya nanti dikira orang, kami dikira korupsi mentang-mentang jadi wali kota ini. Saya punya kost-kostan 52 pintu jauh sebelum saya jadi Wali Kota Pangkalpinang. 2010, 2011 saya sudah punya kost-kostan," katanya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu saja, ia mengaku memiliki ratusan hektare kebun sawit. Termasuk rumah toko (ruko) di Palembang.

"Saya punya sawit ratusan hektare dan itu saya punya sebelum jadi wali kota jauh dahulu kala. Saya punya ruko, saya punya usaha rumah dan segala macam di Palembang sana. Di sini pun saya sudah punya. Jadi jangan kira apa yang kita punya ini saat jadi Wali Kota Pangkalpinang, inilah yang ingin saya jelaskan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Pangkalpinang menjalani klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK. Tim KPK pun menerjunkan tim ke Pangkalpinang untuk melihat langsung aset Aklil.

"KPK akan kirim tim ke Pangkalpinang mendalami asal-usul kepemilikan aset. Di samping untuk memastikan bahwa semua aset yang ada di LHKPN itu memang semua yang dimiliki sudah dilaporkan," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di KPK, Jakarta Selatan, kemarin.

Maulan Aklil telah menjalani klarifikasi di KPK pada Rabu (17/5). Hasil klarifikasi itu mengungkap ada temuan aset perkebunan sawit hingga ruko dan indekos yang dimiliki Aklil.

Pahala mengatakan Tim Direktorat LHKPN KPK akan meninjau langsung untuk melihat kepemilikan Aklil dalam aset-asetnya tersebut. "Dan kita juga lakukan asesmen, kalau bilang kos-kosan itu berapa gede kos-kosannya, berapa pendapatannya. Kalau di perkebunan berapa banyak dia punya, kira-kira berapa penghasilannya," katanya.




(ras/ras)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads