Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap ada 4 event yang lolos dalam Kharisma Event Nasional (KEN) 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Makassar Eight Festival atau F8 Makassar juga masuk dalam daftar 10 event terbaik.
"Sudah ada 4 masuk. Sudah diumumkan oleh Kementerian (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)," ujar Sekretaris Disbupdar Sulsel Andi Munawir kepada detikSulsel, Rabu (31/1/2024).
Peluncuran agenda kepariwisataan bertajuk KEN 2024 berlangsung di Jakarta pada Sabtu (27/1). Keempat event Sulsel yang masuk KEN 2024 antara lain F8 Makassar, Toraja International Festival, Festival Pinisi Bulukumba, dan Festival Salo Karajae Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empatnya itu F8, Festival Pinisi, Toraja, sama Festival Salo Karajae yang di Parepare," paparnya.
Dari keempat event yang lolos itu, F8 Makassar kembali masuk Top 10 KEN 2024 atau 10 besar event terbaik. Andi Wiwin menyebut F8 Makassar berhasil menjaga prestasinya sebagai event yang menarik dari tahun sebelumnya.
"F8 yang masih di favorit. Masuk top ten. Sudah masuk F8. Dia nda ada urutannya, tapi masuk di 10 besar KEN," imbuh Andi Wiwin.
Disbudpar Sulsel sebelumnya mengajukan 6 event unggulan untuk dikurasi oleh Kemenparekraf. Namun dua di antaranya tidak berhasil lolos dalam proses kurasi.
"Festival Takabonerate sama (Beautiful) Malino (yang tidak masuk ke dalam KEN 2024)," bebernya.
Andi Wiwin tidak menjelaskan detail sehingga event tidak masuk agenda KEN 2024. Dia menilai event tersebut masih ada yang perlu dibenahi.
"Ada mungkin beberapa yang menurut Kementerian yang perlu dibenahi. Saya belum terima hasil review-nya. Apa-apa saja yang perlu benahi. Itu kita coba tanyakan," tutur Andi Wiwin.
Menurut Andi Wiwin, ada beberapa poin yang dijadikan standar dalam penetapan KEN ini. Kriteria itu menjadi komitmen yang harus dipenuhi pemerintah daerah agar kegiatan berlangsung lancar.
"Jadi KEN itu punya standar. Pertama, memiliki ciri khas dan keunikan yang tidak ditemukan di daerah lain. Nah, festival minimal dilakukan 3 kali di daerah dengan komitmen supportingnya dengan program pemda setempat," ungkapnya.
"Ketiga, pelaksanaannya itu dengan konsep pentahelix. Pentahelix itu ada unsur pemerintah, akademisi, media, masyarakat, serta industri bisnis. (Keempat) Event juga tidak mengandung unsur SARA. Boleh ada penambahan festival musik, budaya, atraksi alam, dan atraksi seni," lanjut Andi Wiwin.
Andi Wiwin mencontohkan, Festival Pinisi Bulukumba memiliki nilai budaya yang ditawarkan sehingga lolos menjadi salah satu agenda pariwisata KEN 2024. Nilai budaya yang ditawarkan antara lain ritual Andingingi dan ritual Anynyorong Lopi.
"Dia memiliki keunikan budaya, ada namanya Andingingi. Itu budaya Kajang. Itu semacam ritual yang konon katanya mendinginkan bumi. Mereka menunjukkan itu, kapal Pinisi juga. Sama (ritual) angnyorong lopi. Itu kan budaya yang tidak pernah akan luntur karena metode itu selalu dilaksanakan ketika meluncur perahuni Pinisi ke laut," bebernya.
Diketahui, keempat event tersebut akan digelar pada waktu yang berbeda. Adapun jadwalnya: F8 Makassar 24-29 Juli 2024; Toraja International Festival 26-28 Juli 2024; Festival Salo Karajae 27 September-1 Oktober 2024; dan Festival Pinisi 25-27 Oktober 2024.
(sar/hmw)