Hal itu disampaikan Bahtiar di hadapan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), kepala UPT Dinas Pendidikan Sulsel, dan sejumlah Ketua OSIS se-Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (29/1/2024). Bahtiar menyebut gagasannya itu untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul namun tetap memperhatikan situasi zaman.
Bahtiar menyebut sekolah virtual ini dikenal dengan nama sekolah terbuka. Menurutnya, sekolah virtual sangat dibutuhkan bagi anak usia didik utamanya yang putus sekolah atau belum sempat mengenyam pendidikan.
"Kita akan melakukan pengembangan sekolah virtual di seluruh daerah di Sulsel," ungkap Bahtiar.
Dia menuturkan sekolah virtual atau daring menjadi tren di negara-negara maju saat ini. Dengan demikian, dia berikhtiar agar Sulsel turut melakukan hal yang sama dalam mendukung pertumbuhan SDM di Sulsel.
"Dulu sekolah terbuka tidak dilirik, tapi sekarang yang paling maju. Kita juga akan membangun SMP Virtual atau terbuka di seluruh Sulsel," sebutnya.
Bahtiar lalu meminta agar Dinas Pendidikan Sulsel menyiapkan SDM khusus yang akan dijadikan sebagai tim pengajar di sekolah daring itu. Sebab, bagi Bahtiar, pendidikan yang baik adalah pengajar yang punya kecakapan.
"Guru adalah profesi yang sangat mulia sekali, terimakasih semua sudah hadir, baik tenaga pendidik, pegawai maupun staf di Dinas Pendidikan Sulsel," pungkasnya.
(sar/sar)