Mitos Sumur Jodoh Cempalagi Bone, Diyakini Permudah Jomblo Temukan Pasangan

Mitos Sumur Jodoh Cempalagi Bone, Diyakini Permudah Jomblo Temukan Pasangan

Mono - detikSulsel
Senin, 07 Mar 2022 09:32 WIB
Sumur Jodoh di Cempalangi, Kabupaten Bone, Sulsel.
Sumur Jodoh di Cempalagi, Kabupaten Bone, Sulsel, diyakini dapat memudahkan jodo. Foto: (Mono/detikSulsel)
Bone -

Sumur Jodoh di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi salah satu destinasi yang cukup melegenda. Masyarakat setempat meyakini air sumur ini bisa menyembuhkan penyakit dan mendatangkan jodoh.

Lokasi Sumur Jodoh tepatnya berada di Dusun Cempalagi, Desa Mallari, yang merupakan kawasan perbukitan di pesisir Teluk Bone. Jaraknya tempuhnya sekitar 14 kilometer dari sebelah Utara Kota Watampone.

Di Cempalagi, sebenarnya ada beberapa gua yang juga menjadi salah satu tujuan destinasi. Sumur Jodoh sendiri berada di Gua Hua atau Gua Lama dengan panjang sekitar 60 meter. Di gua ini pula terdapat bekas cakar Arung Palakka. Sisanya ada Gua Cempalagi atau Gua Janci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gua ini (Gua Hua) terdapat sumur yang dinamakan orang dulu sebagai sumur jodoh. Airnya begitu jernih dan bersih. Kata orang dulu banyak penyakit bisa disembuhkan," kata Pengelola Wisata Cempalagi, Supriadi kepada detikSulsel, Selasa (1/3/2022) lalu.

Sumur Jodoh di Cempalangi, Kabupaten Bone, Sulsel.Pintu masuk menuju Sumur Jodoh di Cempalagi, Kabupaten Bone, Sulsel. Foto: (Mono/detikSulsel)

Lokasi sumur jodoh ini pun terbilang mudah ditemui. Sebab posisinya berada di samping Musala Kis Firdaus. Tempatnya sejuk, dan bisa saja menjadi solusi buat jomblo yang berharap segera menemukan jodoh.

ADVERTISEMENT

Untuk memasuki area Sumur Jodoh, memang membutuhkan nyali serta kehati-hatian. Sebab jalan yang dilewati adalah bebatuan menurun dan memiliki kemiringan, bahkan melebihi seperti anak tangga.

"Sampai sekarang masih ada yang sering berkunjung ke sumur itu, karena selain dapat menyembuhkan penyakit, bisa juga mempermudah dapat jodoh," beber Supriadi.

Sumur Jodoh di Cempalangi, Kabupaten Bone, Sulsel.Kondisi jalur menuju Sumur Jodoh di Cempalagi, Kabupaten Bone, Sulsel. Foto: (Mono/detikSulsel)

Supriadi menuturkan, biasanya para pengunjung mengambil dan membawa pulang air dari Sumur Jodoh untuk dipakai mandi. Namun beberapa pengunjung juga biasanya hanya membasuh muka di sumur itu.

"Sebenarnya tergantung pada niat seseorang tersebut. Dan ketika mereka sudah menemukan jodohnya pasti kembali lagi di sini," sambungnya.

Penamaan Sumur Jodoh itu sudah melegenda. Warga sekitar meyakininya bahwa sumur itu memiliki nilai magis, karena sumur yang berada sekitar 15 meter di dalam gua tersebut tidak pernah kering.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, sumur ini dahulu menjadi tempat pertemuan warga yang hendak mengambil air maupun mandi. Di situlah mereka saling berkenalan dan bersenda gurau, hingga akhirnya berakhir di pelaminan.

"Saat ini pengunjung ramai saat hari libur, mereka bisanya berkemah di depan gua, dan sering dijadikan tempat diksar (pendidikan dasar) oleh mahasiswa," sambung Supriadi.

Salah seorang warga Cempalagi, Zainal berkata Sumur Jodoh ini merupakan sumur alami. Namun warga setempat tidak ada yang mengetahui persis sejak kapan masyarakat memanfaatkan sumur di dalam gua itu.

Namun, Sumur Jodoh kerap dimanfaatkan masyarakat kala musim kemarau tiba. Sebab sumur-sumur warga di permukiman ikut kering, kecuali Sumur Jodoh yang berada di dalam gua.

"Jadi masyarakat kerap datang berbondong-bondong untuk memanfaatkan airnya sebagai keperluan sehari-hari," ujarnya.

"Masyarakat sekitar memang mempercayai mitos tersebut bahwa akan bertemu jodoh setelah ke sumur tersebut. Bahkan beberapa masyarakat mengakui kalau dirinya bertemu jodohnya setelah mandi di Sumur Jodoh Cempalagi," ucap Zainal.

Sumur Jodoh di Cempalangi, Kabupaten Bone, Sulsel.Kondisi di dalam Sumur Jodoh di Cempalangi, Kabupaten Bone, Sulsel yang diyakini dapat mempermudah jomblo dapatkan pasangan. Foto: (Mono/detikSulsel)

Pemkab Bone Beri Perhatian Khusus

Sementara itu, Kadis Pariwisata Bone, Andi Promal Pawi menjelaskan Sumur Jodoh merupakan kepercayaan masyarakat yang sudah turun temurun. Sudah banyak kejadian jika meminum airnya gampang mendapat jodoh.

"Banyak orang berkunjung ke situ utamanya muda mudi berkunjung. Niatnya memang melanjutkan ke pelaminan, dan Sumur Jodoh ini akan menjadi perhatian daerah, karena sudah menjadi objek, dan situs sejarah," sebutnya.

Selain sebagai Sumur Jodoh, masyarakat setempat juga kadang menjadikannya sebagai lokasi ritual untuk keberuntungan. Kadang juga dipakai untuk menolak bala.

"Cempalagi itu memang banyak ritual dulu. Bahkan Wali Kota Bontang juga pernah bernasar, ketika berhasil di tanah rantau akan kembali ke Cempalagi. Pada 21 Mei 2021 dia kembali menunaikan nasarnya. Cempalagi itu salah satu tempat yang sakral untuk bernasar," sebut Promal.

Mantan Kadis Kebudayaan Bone itu menambahkan, di Cempalagi juga merupakan tempat Raja Bone ke-XV Arung Palakka sebelum meninggalkan Bone menuju ke Buton. Dia bersumpah akan kembali ke tanah Bugis membebaskan Kerajaan Bone dan Sopeng dari belenggu penjajahan.

"Itu tempat Arung Palakka sebelum ke Buton. Di situlah Arung Palakka diburu oleh pasukan Gowa, dan hampir didapat, namun dihalangi oleh para bissu (pengawalnya)," tuturnya.

"Janji itu kemudian ditepati setelah Arung Palakka berhasil memenangkan pertarungan kerajaan pada saat itu. Semua tercatat dalam sejarah Bone. Ada lontaranya soal itu," sambung Promal.




(asm/nvl)

Hide Ads