300 Warga Bone Diduga Jadi Korban Investasi Bodong Wpone

300 Warga Bone Diduga Jadi Korban Investasi Bodong Wpone

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 20 Mar 2025 15:00 WIB
Grup Wpone diduga investasi bodong di Bone.
Foto: Grup Wpone diduga investasi bodong di Bone. (Dok. Istimewa)
Bone -

Sebanyak 300 lebih warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban penipuan investasi bodong World Pay One (Wpone). Para member mengeluhkan tidak bisa melakukan penarikan uang.

"Semacam itu (investasi bodong), karena tidak bisa mi penarikan. Di Bone itu membernya kurang tahuka berapa banyak keseluruhan, tapi kalau di Grup Wpone Bone Berkah 300 lebih orang," ujar warga Kelurahan Tibojong, MM (23) kepada detikSulsel, Kamis (20/3/2025).

MM menceritakan, awal masuk dalam bisnis Wpone setelah diajak oleh teman dari orang tuanya, sebab penghasilannya menggiurkan. Deposit Rp 500 ribu, keuntungan setiap bulan Rp 480 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan pernah ada acara di rumah, temannya mamaku bicara di rumah ada aplikasi begitu (Wpone), jadi saya tertarik dan deposit Rp 500 ribu karena dalam satu bulan kembali Rp 480 ribu. Sementara saldo tetap," bebernya.

Dia mengatakan, dirinya bergabung dalam Wpone sejak bulan Desember 2024. Selama ini sudah mendepositkan uang sebanyak Rp 2,5 juta.

ADVERTISEMENT

"Awalnya deposit Rp 500 ribu, baru Rp 1 juta, dan Rp 1 juta lagi, jadi total Rp 2,5 juta. Uang saya itu tertahan tidak bisa ditarik, ada juga temanku yang Rp 10 juta depositnya tidak bisa na tarik," katanya.

MM menjelaskan, sejak 20 Februari akan melakukan penarikan, namun tidak bisa. Dirinya diminta untuk menunggu hingga 14 Maret.

"Setelah itu pada saat tanggal 14 Maret, kan hari Jumat itu, jadi saya mulai penarikan, karena butuh proses 24 jam dananya bisa masuk di rekening. Tetapi waktu itu kalau kita penarikan dilakukan penolakan," terangnya.

"Sekarang minta lagi Rp 800 ribu leader untuk verifikasi akun, kalau tidak deposit Rp 800 ribu dibekukan akun. Itu mi bingung ki juga, padahal waktunya ini bikin akun pakai KTP," sambung MM.

Dia menambahkan, di dalam Wpone ada yang mendampinginya secara online, juga ada mentor dan leader. Bahkan, awal gabung disampaikan jika ada masalah uangnya dikembalikan.

"Kalau mentor saya M namanya, dan banyak mentor di Bone, kalau leader satu atas nama AJ , setauku dia yang pertama menyuarakan Wpone di Bone. Jadi dia sampaikan, katanya ada uang Rp 1 miliar, kalau bermasalah dikembalikan dananya," jelasnya.

Saat ini MM belum melaporkan dugaan penipuan tersebut ke polisi. Dia masih berharap uangnya bisa cair pada 21 Maret besok.

"Belum lapor polisi. Kami masih tunggu sampai tanggal 21 Maret, kalau tidak ada baru kami laporkan ke polisi," pungkasnya.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads