Perum Bulog Cabang Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) siap membeli jagung petani dengan harga yang wajar. Hal ini untuk mengatasi harga jagung yang anjlok saat musim panen.
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kantor Cabang Bone Andi Ishak mengatakan pihaknya akan membeli jagung dari petani sesuai dengan kualitasnya. Jagung dengan kadar air rendah akan dihargai lebih mahal atau Rp 4.200/kg.
"Jadi semua tergantung kadar airnya, semakin rendah kadar airnya semakin mahal harga jagung," kata Ishak kepada detikSulsel, Senin (18/3/2024).
Ishak menyebut harga tertinggi sementara berada di Rp 4.200/kg untuk jagung dengan kadar air 14 persen. Sementara jagung dengan kadar air lebih besar akan dibeli lebih murah.
"Kami beli jagung dari petani Rp 4.200/kg yang kadar airnya 14 persen. Kalau kadar air 20 persen harga belinya Rp 3.970/kg, kalau kadar airnya 25 persen harganya Rp 3.750/kg, dan kalau kadar airnya 30 persen harganya Rp 3.540/kg," paparnya.
Di sisi lain, Ishak mengaku sementara akan berkomunikasi dengan petani terkait proses pengangkutan jagung yang akan dibeli. Ishak membuka opsi petani membawa jagungnya ke gudang Bulog atau sebaliknya dengan sistem jemput bola.
"Rencana ke lapangan besok (Selasa) di Kecamatan Lappariaja, Lamuru, Bengo untuk cek jagung. Itu baru mau ditanya petani, apakah bisa membawa langsung ke gudang atau kita yang jemput bola," bebernya.
Ishak mengaku menunggu alat pengukur kadar air agar bisa mengetahui nilai jual jagung milik petani. DIa memastikan Bulog akan menyerap jagung petani sesuai dengan harga wajar.
"Besok (Selasa) baru kita jalan, karena alat pengukur kadar jagung sebentar malam (Senin) baru tiba di Bone. Yang pasti Bulog membuka penyerapan jagung sesuai dengan Harga Pokok Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan," imbuh Ishak.
Kemungkinan harga naik di halaman selanjutnya.
(asm/asm)