Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Rabu 31 Januari 2024?
Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Rabu 31 Januari 2024 merupakan Perayaan Wajib St Yohanes Bosco. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni 2 Samuel 24:2,9-17; Mazmur 32:1-2,5,6,7; Markus 6:1-6; BcO Kejadian 31:1-21. Warna liturgi yang digunakan pada Perayaan Wajib St Yohanes Bosco adalah warna putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 31 Januari 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.
Bacaan Pertama 2 Samuel 24:2,9-17
Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.
Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada Tuhan: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."
Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman Tuhan kepada nabi Gad, pelihat Daud, demikian: "Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman Tuhan: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu."
Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau? Atau, akan adakah tiga hari penyakit sampar di negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."
Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan Tuhan, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."
Jadi Tuhan mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan, maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.
Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka menyesallah Tuhan karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu." Pada waktu itu malaikat Tuhaan itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus.
Dan berkatalah Daud kepada Tuhan, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu, demikian: "Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku."
Mazmur Tanggapan Mazmur 32:1-2,5,6,7
Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu!
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.
Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak.
Bacaan Injil Markus 6:1-6
Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
Renungan Harian Katolik 31 Januari 2024
Berikut ini renungan hari ini yang berjudul Menderita Bagi Kristus:
Nabi-nabi Baal yang ditantang Elia di Gunung Karmel berusaha keras memanggil allah mereka. Mereka bahkan menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, sehingga darah bercucuran dari tubuhnya. Meski demikian, usaha mereka tetap gagal. Sementara Elia tidak perlu melakukan hal serupa untuk memanggil dan membuktikan keberadaan Allah (1Raj. 18:20-40).
Pernyataan Petrus mengenai penderitaan badani bisa disalahpahami dengan menganggap bahwa penderitaan badani dapat melepaskan orang dari dosa. Dengan kata lain, tubuh adalah tempatnya dosa sehingga menyiksa tubuh dapat menyelamatkan dari dosa. Tentu anggapan ini keliru. Tidak semua penderitaan dapat diklaim sebagai risiko iman yang menyelamatkan. Sebab, hanya penderitaan oleh karena kebenaran saja yang dapat disebut sebagai penderitaan karena iman. Berani menderita demi kebenaran berarti berani mengambil risiko dalam rangka meninggalkan kebiasaan dosa. Tidak takut menderita guna membayar harga demi hidup kudus.
Mengikut Kristus tidak selalu harus menderita. Namun, jika perjuangan iman kita harus diperhadapkan dengan penderitaan, ingat pesan Rasul Petrus! Kita tidak boleh menjadi lemah karena Yesus pun mengalaminya. Dunia boleh memandang penderitaan kita sebagai kekalahan dan kegagalan yang memalukan. Tetapi yakinlah, menderita karena mempertahankan kekudusan adalah kemenangan atas dosa. Tidak takut menderita membuat daya tarik dosa menjadi lemah. Karena memiliki keteguhan dalam kekudusan menyelamatkan kita dari tawaran dosa yang tampak penuh kenikmatan.
Jangankan menderita bagi kristus, mati pun merupakan sebuah keuntungan bagi orang yang percaya.
Demikianlah Renungan harian Katolik 31 Januari 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga berguna, ya!
(edr/alk)