.webp)
Hasil survei Indikator Politik Indonesia terhadap elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe mencapai 40,7 persen. Namun Sherly tidak mau terlena dengan hasil survei itu dan memilih fokus bekerja.
"Jika hasil survei kami kurang baik, kami tidak akan putus asa dan jika hasil survei kami tertinggi pun kami tidak akan terbang. Kami tetap akan bekerja yang terbaik, berkoordinasi memaksimalkan semua tim relawan yang kami miliki saat ini di seluruh kabupaten dan kota," ujar Sherly Tjoanda kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).
Sherly pun mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Malut. Dia mengapresiasi kepercayaan warga yang mendorongnya menjadi pemimpin di Maluku Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puji syukur Tuhan yang Maha Kuasa dan terima kasih atas semua dukungan dari mama-mama, bapak-bapak, seluruh masyarakat Maluku Utara atas hasil survei yang cukup baik. Paslon 4 Sherly-Sarbin di posisi tertinggi 40,7 persen. Kami akan bekerja, amankan, menangkan hati dan pikiran masyarakat Maluku Kie Raha," ujarnya.
Sherly menyebut dirinya adalah orang yang percaya dengan statistik. Karena selama mendampingi mendiang suaminya Benny Laos sebagai Bupati Pulau Morotai, semua keputusan politik selalu berlandaskan hasil survei.
"Saya adalah orang yang percaya dengan statistik, hasil survei. Karena selama saya mendampingi almarhum Benny Laos, beliau sangat percaya dengan hasil survei. Semua keputusan politik beliau selalu didasarkan oleh hasil survei. Hasil survei yang baik, hasil survei yang buruk, tetap menerima," tutur Sherly.
Sementara itu, Konsultan Politik Sherly-Sarbin, Andi Zulkarnain Mallarangeng menyebut hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia menjawab pertanyaan dari masyarakat. Survei Sherly-Sarbin telah naik secara signifikan.
"Jadi pertanyaan yang selalu ditunggu publik, termasuk timses adalah apakah pergantian dari Benny Laos ke Sherly itu menaikkan suara, sama saja, atau cenderung turun. Nah, hari ini berdasarkan temuan yang didapat oleh lembaga survei Indikator, bukan saja hasil survei bulan lalu untuk Benny Laos itu sama, tapi malah meledak naik," ujarnya.
Menurut Zulkarnain, kenaikan hasil survei Sherly-Sarbin diiringi dengan menurunnya elektabilitas tiga paslon, terutama paslon tertentu yang berkurang signifikan. Di mana, dari 26 persen pada bulan sebelumnya menjadi 20 persen.
"Ini surprise juga, bahwa kenaikan itu diiringi dengan menurunnya ketiga paslon yang lain, terutama paslon tertentu yang berkurang signifikan dari 26 persen di bulan sebelumnya menjadi tinggal 20 persen. Nah, ini adalah fakta, kita sikapi normatif saja," katanya.
Lebih lanjut Zulkarnain menuturkan, fakta dari hasil survei tersebut merupakan potret dari sisa waktu terakhir. Itu berarti, tren positif ini bisa dijadikan sebagai alat untuk memprediksi hasil akhir.
"Insyaallah apabila Tuhan yang Maha Kuasa menghendaki, Maluku Utara akan memiliki gubernur wanita untuk pertama kalinya. Itu yang bisa saya baca dari tren yang baru saja kita lihat tadi, paparan itu," katanya.
Zulkarnain juga mengajak para pendukung dan simpatisan Sherly-Sarbin agar tidak jumawa dan tetap menjaga kekompakan. Karena sebagian besar dukungan ke paslon Sherly-Sarbin berasal dari kalangan perempuan dan kaum milenial.
"Sebagian besar wanita ada di paslon 04 (Sherly-Sarbin). Kemudian dari segi usia tadi kita lihat sendiri, gen z dan milenial itu sebagian besar berada di paslon 04. Nah, saya kira itu adalah modal yang cukup baik dan mudah-mudahan dalam 14 hari ke depan kita berproses dengan baik, pemilu yang damai, pemilu yang bersih," katanya.
"Kemarin juga saya kira ibu Sherly dengan tegas menyatakan bahwa beliau anti politik uang. Jadi apabila ada yang di luar sana menerima janji dan sebagainya dari ibu Sherly, itu dengan tegas bahwa paslon 04 tidak akan melakukan itu. Tapi ada pesannya lagi, kalau ada pihak lain yang memberikan, ambil itu doi, tetap coblos nomor 4," imbuhnya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas Pilgub Malut 2024. Survei ini dilakukan pada periode 20-28 Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling di seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara.
Total responden dalam penelitian ini sebanyak 800 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, Sherly Tjoanda Laos-Sarbin Sehe unggul dengan 40,7% dan disusul Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan 20,7%. Kemudian Muhammad Kasuba-Basri Salama 15,5%; dan Aliong Mus-Sahril Thahir 10,4%.
(sar/asm)
