KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah menetapkan jadwal debat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilwalkot Makassar 2024. Debat dijadwalkan akan berlangsung dua kali, yaitu pada 24 Oktober dan 13 November.
"Debat pertama insyaallah pada hari Kamis, 24 Oktober 2024. Debat kedua insyaallah pada hari Rabu, 13 November 2024," ujar Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Makassar Abdi Goncing dalam keterangannya, Minggu (6/10/2024).
KPU Makassar menegaskan debat dilaksanakan dua kali dengan berbagai pertimbangannya. Walaupun dalam PKPU, debat pilkada berpotensi dilaksanakan maksimal 3 kali.
"Penyelenggaraan debat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar pada pilkada serentak 2024 insyaallah akan dilaksanakan dua kali," katanya.
Abdi menambahkan pihaknya hingga kini belum menentukan terkait lokasi, tema, dan tim panelis debat. Menurutnya, hal itu akan diumumkan lebih lanjut nantinya.
"Terkait lokasi, tema, dan tim panelis debat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar akan kami informasikan selanjutnya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU Makassar merencanakan dua kali debat kandidat untuk Pilwalkot Makassar 2024 karena pertimbangan waktu kampanye yang lebih singkat. Pihaknya juga melihat adanya keterbatasan anggaran.
"Kami untuk Kota Makassar merencanakan insyaallah dua kali debat. Pertimbangannya melihat waktu dan kemampuan anggaran kami," ujar Ketua KPU Makassar Andi Muhammad Yasir Arafat kepada detikSulsel, Kamis (3/10).
Yasir mengatakan KPU Makassar berencana menggelar tiga kali debat. Namun, setelah melihat tahapan kampanye yang berlangsung hanya selama 60 hari, jumlah debat dikurangi menjadi dua kali demi efektivitas.
"Melihat juga bahwa tahapan kampanye kali ini dibandingkan pemilu dan pilkada sebelum-sebelumnya itu, ini yang paling singkat, hanya 60 hari. Jadi, kami melihat efektivitas kemampuan kami, ya, kami mempertimbangkan untuk dua kali debat,"bebernya.
Simak Video "Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M"
(sar/ata)