Wanita berinisial RF (33) di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan kasus dugaan penganiayaan oleh mantan suaminya yang merupakan anggota polisi inisial FA (37). Namun FA mengaku hanya mengamankan RF yang cekcok dengan ibunya atau mantan mertua FA.
RF mengaku dianiaya di rumahnya di Perumahan Aufa, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Parepare pada Rabu (8/4) sekitar pukul 00.30 Wita. Korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Parepare.
"Dipukul ka dan ditendang sama mantan suamiku yang tugas di Polsek Bacukiki," ujar RF kepada detikSulsel, Rabu (9/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RF mengatakan pintu rumahnya awalnya digedor-gedor oleh pelaku. Saat pintu rumah dibuka, pelaku langsung masuk lalu memukul anak dan satu orang karyawannya.
"Ternyata mantan suamiku mi (yang datang). Pas masuk na dorong anak-anak. Terus mereka dipukul juga," katanya.
RF lalu mencoba menghentikan aksi mantan suaminya memukul anak dan karyawannya. Dia pun menjadi sasaran penganiayaan dengan didorong ke dapur.
"Teriak ka minta tolong. Sudahnya itu keluar ka dari dapur, na dorong ka na tendang kaki ku sampai ku jatuh. Terseret ka sampai di depan," terang RF.
"Kepala ku pertama na pukul pakai tangan kanannya. Benjol kepala ku. Ada juga memarnya (kaki ku)," lanjutnya.
Dia menambahkan pihak kepolisian dari Polres Parepare ingin melakukan mediasi saat dirinya membuat laporan. Namun dia menegaskan tidak ingin damai dengan mantan suaminya itu.
"Pas pagi dimediasi ka terus (polisi). Disuruh damai. Nanti baru diterima LP ku karena tidak mau ka memang kalau dimediasi damai. Pas Magrib baru diterima LP-ku. Polisi bilang tunggu dihubungi kembali. Tapi belum ada sampai sekarang," imbuhnya.
FA Bantah Aniaya Mantan Istri-Anak
FA turut buka suara usai dilaporkan oleh mantan istrinya itu ke Polres Parepare. Dia mengungkap persoalan sebenarnya terjadi antara RF dengan ibunya.
"Kenapa tidak sesuai yang dia ceritakan di situ. Kalau mau ki bagus orang tuanya (RF) kita tanya. Sebenarnya permasalahan ini orang tuanya, mamanya sama dia (RF)," kata FA kepada detikSulsel, Jumat (11/4).
FA mengaku datang ke rumah RF karena mantan mertuanya minta diantar. Pasalnya, RF diduga membawa karyawan pria menginap di rumahnya.
"Minta saya antar ke rumahnya (RF) untuk cek. Karena mamanya curiga sering bermalam karyawan jualan es-nya. Mau napastikan," kata FA.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
FA membenarkan bahwa dirinya datang ke rumah RF sekitar pukul 01.00 Wita. Numun FA mengaku tidak langsung masuk ke rumah RF dan menurunkan ibu RF di pertigaan lorong.
"Sekitar jam 1 dini hari (Rabu) saya ke sana sama mamanya (RF). Itu pun saya antar mamanya ke sana saya kasi turun di pertigaan lorong dekat rumahnya. Mamanya jalan kaki ke rumahnya. Saya menunggu di motor," jelasnya.
Lebih lanjut, FA mengatakan mantan mertuanya sempat menunggu lama di depan pintu rumah RF. Saat pintu terbuka, ibu RF masuk dan menampar karyawan RF yang membuka pintu.
"Jadi dia gedor-gedor pintunya. Anaknya (RF) buka pintu, langsung masuk mamanya, tidak ada kata-kata langsung na tampar itu laki-laki karyawannya dan anaknya (RF)," jelasnya.
Saat itulah RF terlibat cekcok dengan ibunya. FA yang melihat situasi tidak kondusif langsung ke rumah RF dan sempat mendobrak pintu karena tertutup.
"Langsung teriak mamanya. Jadi saya langsung ke rumahnya, saya kasi nyalakan lampu kilometer. Saya dobrak pintu. Di posisi di bawah mi mamanya tersungkur. Ditarik kepalanya itu mamanya sama RF," bebernya.
Selanjutnya, FA melerai RF dengan ibunya yang terlibat aksi saling pukul. FA lantas membawa RF ke dapur sementara ibu RF terus memukul karyawan RF.
"Saya liat mau na terkam mamanya, jadi saya tahan. Saya rebut itu pisau. Baru ku dorong keluar. Saya tidak mau sentuh tangan orang, karena mengerti ka posisiku," jelasnya.
FA juga membantah jika memukul anak dan karyawan mantan istrinya. Dia menegaskan bahwa karyawan laki-laki itu dipukul oleh mantan mertuanya yang kesal.
"Tidak ada saya pukul (karyawan). Tidak betul itu (saya pukul anak ku)," pungkas FA.
Simak Video "Video: Heboh Siswi SMP di Lubuklinggau Dianiaya Teman, Polisi Selidiki"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)