Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak Pemkot Parepare untuk merenovasi Pasar Senggol khususnya di bagian penjual ikan karena kondisi atap yang mulai rusak sepanjang 30 meter. Kondisi tersebut dinilai rawan membahayakan jika tidak segera diperbaiki.
"Kami sudah meninjau dan bertemu dengan penjual ikan di Pasar Senggol dan kondisinya memprihatinkan" kata anggota DPRD Parepare Andi Muh Fudail kepada detikSulsel, Selasa (4/2/2025).
Fudail mengaku melihat kondisi atap banyak yang terbongkar dan mulai keropos saat berkunjung ke Pasar Senggol bagian penjual ikan pada Senin (3/2). Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan Disdag Parepare untuk segera diperbaiki.
"Kondisinya atap itu mulai terbongkar, mulai keropos. Kurang lebih sekitar 30 meter itu yang mulai rusak. Saya sudah koordinasikan dengan Disdag dan mereka juga sudah melihat langsung kondisinya," paparnya.
Ketua DPC PKB Parepare ini menilai jika tidak segera dilakukan perbaikan, maka kondisi tersebut bisa membahayakan pedagang yang berjualan di lokasi. Atap yang jatuh bisa mengenai penjual atau pembeli.
"Itu mendesak perlu diperbaiki, karena bisa berakibat fatal. Jangan sampai atapnya tertimpa ke penjual atau pembeli," bebernya.
Anggota Komisi III DPRD Parepare ini melanjutkan untuk sementara para pedagang ikan akan direlokasi masuk ke bagian dalam Pasar Senggol. Sembari nantinya dilakukan proses renovasi pada bagian atap.
"Solusi sementara itu diusulkan agar dipindahkan masuk ke dalam dulu ini penjual ikan karena di bagian dalam itu masih ada kosong," jelasnya.
Kepala UPTD Pasar Disdag Kota Parepare Muhammad Tamrin mengaku sedang berupaya melakukan relokasi untuk para pedagang ikan di Pasar Senggol. Namun kata dia sejumlah pedagang menolak untuk direlokasi.
"Kita sudah upaya relokasi sementara tetapi pedagang ini masih menolak pindah," paparnya.
Dia mengakui kondisi rusaknya atap tersebut sudah menjadi atensi. Dia juga telah mengusulkan untuk proses perbaikan.
"Kami sudah sejak tahun 2024 lalu mengusulkan perbaikan atap," kata Tamrin.
Simak Video "Video: Evakuasi 20 Mahasiswa Parepare Tersesat di Gunung Nepo, 1 Hipotermia"
(sar/hsr)