Perbaikan Atap Pasar Senggol Parepare Terhambat Relokasi Pedagang

Perbaikan Atap Pasar Senggol Parepare Terhambat Relokasi Pedagang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 05 Feb 2025 13:30 WIB
Kondisi atap Pasar Senggol Parepare yang rusak.
Foto: Kondisi atap Pasar Senggol Parepare yang rusak. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku terkendala untuk melakukan perbaikan atap Pasar Senggol yang disorot legislator karena pedagang belum mau direlokasi. Pihaknya masih melakukan pendekatan agar pedagang dipindahkan sementara.

"Ini kendala karena hasil rapat kemarin itu ketemu dengan pedagang, tidak ada yang mau pindah. Ya kita coba lakukan pendekatan terus karena ini untuk kebaikan pedagang juga," kata kata Kepala UPTD Pasar Disdag Kota Parepare Muhammad Tamrin kepada detikSulsel, Rabu (5/2/2025).

Dia mengakui kondisi bangunan atap di Pasar Senggol khususnya di bagian penjual ikan memang sudah rusak. Kondisi itu berpotensi membahayakan pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kami melakukan pendekatan agar pedagang bisa kita pindahkan sementara atau relokasi sampai setelah dilakukan perbaikan atap Pasar Senggol," jelasnya.

Tamrin mengatakan pihaknya sudah menyiapkan anggaran perbaikan atap Pasar Senggol sejak tahun lalu. Untuk tahun, anggaran yang disetujui hanya Rp 100 juta.

ADVERTISEMENT

"Kami memang kemarin di tahun 2024 usulkan anggaran perbaikan atap sebesar Rp 150 juta, yang diterima atau disetujui Rp 100 juta," beber Tamrin.

Sebelumnya, DPRD Parepare, mendesak Pemkot Parepare untuk merenovasi Pasar Senggol khususnya di bagian penjual ikan karena kondisi atap yang mulai rusak sepanjang 30 meter. Kondisi tersebut dinilai rawan membahayakan jika tidak segera diperbaiki.

"Kami sudah meninjau dan bertemu dengan penjual ikan di Pasar Senggol dan kondisinya memprihatinkan" kata anggota DPRD Parepare Andi Muh Fudail kepada detikSulsel, Selasa (4/2).

"Kondisinya atap itu mulai terbongkar, mulai keropos. Kurang lebih sekitar 30 meter itu yang mulai rusak. Saya sudah koordinasikan dengan Disdag dan mereka juga sudah melihat langsung kondisinya," tambahnya.




(sar/ata)

Hide Ads