Eks anggota polisi di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Asmar alias AS banting setir menjadi bandar narkoba. Asmar pun ditangkap oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Sulsel.
Asmar diamankan di rumahnya di Jalan Sosial, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Soreang, Parepare pada Selasa (21/5). Selain Asmar, polisi juga menangkap rekannya berinisial MU.
"Benar ada penangkapan yang kami lakukan, kita tidak terlalu share karena masih mau dikembangkan," kata Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Sulsel AKBP Fajri Mustafa kepada detikSulsel, Kamis (23/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut AKBP Fajri, Asmar sejak awal menjadi sasaran penyelidikan usai dicurigai kerap bolak-balik menjemput narkoba di Tarakan, Kalimantan Utara.
"Sabu yang diperkirakan dari informan ada sekitar 2 Kg. Itu raib, apakah dibuang, tapi sepertinya dibuang saat akan dilakukan penggeledahan," ujarnya.
"Kami hanya dapat barang bukti 2 saset besar, yang 1 saset terdapat sisa narkotika jenis sabu, beserta pipet besar yang digunakan sebagai sendok sabu," imbuhnya.
Sementara berdasarkan pengakuan pelaku MU, dia hanya datang untuk mengonsumsi sabu. Sebab, kata dia, sabu tersebut disimpan di rumah milik Asmar.
"Hasil interogasi terhadap MU ia datang ke rumah AS untuk menggunakan sabu," bebernya.
Asmar Jadi Sasaran TO
AKBP Fajri mengungkapkan Asmar selama ini menjadi target operasi alias TO karena dicurigai sebagai bandar besar di Sulsel. Pelaku juga terdeteksi sebagai mantan anggota polisi yang dipecat karena terlibat kasus narkoba.
"Pelaku (AS) itu bandar. Dia dipecat dari kepolisian karena kasus serupa juga (narkoba). Kemudian dia masih bebas bersyarat info yang kami dapat," terangnya.
Pihaknya juga mengaku mencurigai Asmar merupakan jaringan bandar besar dari luar Sulawesi. Namun Fajri tidak mendetailkan dengan alasan masih dalam proses pengembangan kasus.
"Sudah lama jadi target. Karena berdasarkan informasi ini jaringan besar luar Sulawesi. Kami tidak sebut karena kami mau coba pancing dari pemasoknya," katanya.
(hmw/hsr)