Kasus pembunuhan wanita berinisial FE (28) yang mayatnya ditemukan sisa kerangka di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya terungkap. Misteri di balik kematian korban setahun lalu itu terpecahkan setelah pelaku bernama Achmad Yani alias Amma (35) tertangkap.
Diketahui, wanita yang bekerja sebagai sales itu diperkosa dan dibunuh oleh pelaku di rumah korban di Kecamatan Mungkajang pada 25 Januari 2024. Pelaku kemudian mengubur mayat korban di Kecamatan Wara Barat.
Kabar kematian korban saat itu tidak diketahui oleh orang tuanya. Korban pun dilaporkan hilang oleh keluarganya ke polisi. Setahun berselang, polisi baru mengungkap perkara ini.
Dirangkum detikSulsel, Sabtu (21/3/2025), berikut perjalanan kasus pembunuhan wanita yang mayatnya sisa kerangka di Palopo hingga misteri di balik kematiannya terpecahkan:
Bermula dari Penemuan Mayat Wanita
Kasus ini bermula dari penemuan mayat wanita dalam kondisi sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo pada Jumat (7/2) sekitar pukul 14.00 Wita. Mayat korban pertama kali ditemukan pengendara yang hendak buang air kecil di tepian jalan.
"Pada tengkorak kepala (korban) terdapat kain yang diduga merupakan kain celana yang melilit dan terikat pada posisi mulut," kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi dalam keterangannya, Senin (10/2).
Kerangka wanita itu lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tes DNA. Belakangan, polisi mendeteksi adanya laporan masyarakat terkait anggota keluarganya yang hilang hingga dipastikan mayat yang ditemukan adalah wanita berinisial FE.
"Ada kesamaan atau ada ciri-ciri yang diyakini dari pihak keluarga yakni susunan gigi, pakaian dan busana lainnya. Jadi keyakinannya 99%," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada wartawan, Kamis (20/2).
Korban Dilaporkan Hilang Januari 2024
Usut punya usut, korban ternyata sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya pada 26 Januari 2024. Keluarga mengaku sempat menemukan adanya percikan darah di dalam kamar korban saat dilakukan pengecekan.
"Pasnya mi saya masuk di kamarnya, ada mi kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," kata ayah korban inisial PRM kepada wartawan, Kamis (20/2).
Dia mengaku polisi sempat mengecek kondisi kamar korban. Namun sejak dilaporkan hilang, keluarga mengaku belum mendapatkan perkembangan hasil penyelidikan yang signifikan dari polisi.
"Tanggal 26 Januari 2024 itu bikin maki laporan di polisi. Cuma datang polisi satu kali cek di kamarnya sudah itu tidak kutahu mi kabarnya," tuturnya.
Mobil Hilang Ditemukan di Makassar
Mobil milik korban di Palopo juga hilang dari kediamannya. Anehnya, kendaraan korban belakangan ditemukan di salah sebuah rumah kosong di Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Juli 2024.
"Nanti sekitar 3 bulan (atau) 4 bulan kah setelah laporan, didapat bede mobilnya FE di Makassar," kata ayah korban.
Keluarga juga mengaku heran sampai kendaraan milik FE tiba-tiba berada di Makassar. Polda Sulsel pun turun tangan menyelidiki temuan mobil tersebut sembari berkoordinasi dengan Polres Palopo.
Perkara hilangnya korban ini sempat menuai sorotan dari tokoh masyarakat hingga mahasiswa beberapa kali menggelar demonstrasi di Polres Palopo. Polisi dianggap lamban menangani dan mengungkap kasus yang dilaporkan keluarga korban sejak setahun lalu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Babak Baru Kasus Pembunuhan Feni Ere, Pelaku Ditangkap di Luwu Utara"
(sar/sar)