Proyek Jalan Stadion Sudiang Makassar Berpotensi Dihambat Masalah Lahan

Proyek Jalan Stadion Sudiang Makassar Berpotensi Dihambat Masalah Lahan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 11 Jul 2024 06:30 WIB
Kawasan GOR Sudiang Makassar yang rencananya menjadi lokasi pembangunan stadion.
Foto: Kawasan GOR Sudiang Makassar yang rencananya menjadi lokasi pembangunan stadion. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Pembangunan jalan menuju proyek stadion di kawasan GOR Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berpotensi terhambat masalah lahan. Pemkot Makassar menunggu kepastian hibah lahan dari Pemprov Sulsel untuk memulai rencana tersebut.

Diketahui, Pemkot Makassar akan mengalokasikan anggaran Rp 200 miliar di APBD Perubahan 2024 untuk pembangunan akses stadion Sudiang. Lokasi pembangunan jalan direncanakan dilakukan di atas lahan yang status asetnya masih milik Pemprov Sulsel.

"Inikan lahannya Pemprov harusnya menyurat ke wali kota untuk hibahnya. Asetnya Pemprov kan," kata Plt Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar Andi Harsono kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harsono menjelaskan, anggaran proyek jalan tidak bisa direalisasikan jika hibah lahan belum rampung. Makanya, lanjut dia, Pemprov Sulsel harus menyerahkan lahannya terlebih dahulu kepada Pemkot Makassar.

"Untuk peruntukan lahan di dalam kawasan GOR itu kan milik Pemprov. Kita ini mau masuk untuk bangunkan akses masuknya ke GOR," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, hibah lahan itu menjadi salah satu dokumen yang mesti dilengkapi. Dia berharap dokumen hibah lahan tersebut bisa selesai sebelum penetapan APBD Perubahan 2024.

"Iya lah, harus (rampung sebelum penetapan anggaran). Sebenarnya bisa dianggarkan duluan sementara pengurusan. Tetapi sebaiknya begitu (sebelum penetapan APBD Perubahan 2024)," ujar Harsono.

Harsono menyebutkan, tim perencana dari Dinas PU Makassar sudah melakukan survei lokasi di kawasan GOR Sudiang. Namun lokasi pembangunan jalan itu masih akan dikaji lebih lanjut.

"Untuk peruntukan Rp 200 miliar itu, bukan jalan saja, include semua di situ termasuk median jalan, saluran drainase, dengan kelistrikannya untuk penerangannya," tuturnya.

Dari hasil survei sementara, Pemkot Makassar berencana membangun jalan mulai di samping Rumah Sakit (RS) Pertamina, Jalan Pajjaiang, Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya.

"Kita buka lahan di sana. Jadi titiknya di samping Rumah Sakit Pertamina lurus. (Panjang jalan yang akan dibangun) Kurang lebih 1,2 kilometer," tambah Harsono.

Namun Harsono kembali menegaskan jika perencanaan pembangunan jalan belum final. Apalagi Pemprov Sulsel belum menentukan koordinat atau titik pasti pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang.

"Kita optimis untuk kerja akses jalan masuk GOR. Itupun juga harus tunggu titik yang mana mau dibangun," sebut Harsono.

Titik Lokasi Proyek Stadion Masih Dikaji

Menurut Harsono, Pemkot Makassar akan menyesuaikan titik pembangunan jalan berdasarkan penempatan lokasi proyek stadion. Pihaknya menunggu hasil kajian dari Pemprov Sulsel bersama Otoritas Bandara terkait hal itu.

"Itukan (titik koordinat pembangunan stadion) masih dikaji ini dari bandara, darimana, harus tahu semua itu. Kita ini tunggu saja hasilnya bahwa di sini (titik koordinatnya)," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Suherman mengakui titik pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang belum ditentukan. Hal ini masih dikaji dengan mempertimbangkan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Sultan Hasanuddin.

"(Titik koordinat pembangunan stadion) Sementara kita koordinasikan dengan otoritas bandara. Pokoknya doakan saja semoga cepat selesai," ujar Suherman yang dikonfirmasi terpisah, Rabu (10/7).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Suherman tidak menjelaskan lebih jauh terkait proses hibah lahan yang berpotensi menghambat Pemkot Makassar untuk membangun akses jalan. Dia berdalih hal ini kewenangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel.

"Kalau hibah lahan, kelengkapan administrasinya di badan aset. Masalah hibah, konfirmasi bagian aset karena kalau saya masalah pembangunan stadion," ucapnya.

Namun dia memastikan lahan untuk pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang tidak bersoal. Pemprov Sulsel menyiapkan lahan 20 hektare untuk proyek stadion dari total luas lahan kawasan GOR Sudiang 74 hektare.

"Yang jelas kita punya sertifikat itu 74 hektare, itu ada sertifikat dari pemerintah provinsi," tegas Suherman.

Fokus Tuntaskan Amdal-Andalalin

Pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang masih panjang karena melalui berbagai tahapan. Sebelum konstruksi, Pemprov Sulsel fokus merampungkan dokumen analisis dampak lingkungan (amdal) dan analisis dampak lalu lintas (andalalin) proyek itu.

"Kalau lengkap semua ini kita punya administrasi kita bawa ke pusat, mungkin bisa mi saya minta desainnya apa semua," ungkap Suherman saat dihubungi, Sabtu (29/6).

Dia melanjutkan, dokumen amdal dan andalalin akan menjadi acuan untuk menyusun detail engineering design (DED). Penyusunan DED dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Apabila selesai semua administrasinya kami akan laporkan ke Jakarta untuk penyiapan administrasi bahwa kami akan serahkan semua sudah lengkap, baru kita tunggu tindak lanjut dari PUPR Pusat," ujarnya.

Suherman pun enggan berspekulasi terkait jadwal peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan stadion di Sudiang. Dia berdalih Pemprov Sulsel akan menuntaskan dokumen administrasi lebih dulu.

"Kalau masalah groundbreaking-nya itu kita di Dispora hanya mempercepat administrasi. Kalau groundbreaking itukan nanti tergantung bagaimana pengusulan dari pada PUPR Pusat dengan kota," pungkasnya.


Hide Ads