Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bakal mendorong anggaran pembangunan akses akses jalan menuju Stadion Sudiang Makassar sebesar Rp 200 miliar diakomodir melalui APBD Perubahan 2024. Namun, Danny mengungkap ada bisikan pihak tertentu agar usulan anggaran itu ditolak DPRD Makassar.
"Saya dengar ada orang mencoba menyampaikan ke teman-teman DPR, 'jangan disetujui itu' (anggaran Rp 200 miliar)," ungkap Danny kepada detikSulsel, Sabtu (29/6/2024).
Danny mengaku heran karena masih ada saja pihak yang mencoba menghambat Pemkot Makassar dalam mewujudkan kehadiran stadion di Makassar. Dia menegaskan upayanya mendorong agar akses jalan dibangun untuk menunjang pembangunan stadion bukan urusan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya saya akan sampaikan bahwa ini (pembangunan Stadion Sudiang) bukan politik sama sekali. Justru kalau dihambat itu, itulah yang politik malah," kata Danny.
Dia pun menilai pihak yang berupaya menghambat pembangunan Stadion Sudiang Makassar akan berhadapan dengan masyarakat. Danny sekali lagi menegaskan tidak memiliki kepentingan pribadi dalam proyek tersebut.
"Kalau dihambat itu (pembangunan), dia halau masyarakat. Saya ini, kan, hanya untuk masyarakat saja, tidak ada urusan pribadi saya di situ," tegas Danny.
Sebagai informasi, Danny sejak awal sudah berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk menunjang pembangunan Stadion Sudiang Makassar. Anggaran yang akan dialokasikan pun tak tanggung-tanggung, yakni sebesar Rp 200 miliar.
"Kalau anggaran saya coba hitung-hitung, khusus di Makassar sekitar Rp 200 miliaran lah kita siapkan untuk menyelesaikan itu," ujar Danny usai pembukaan Rakorsus Pemkot Makassar di Hotel Four Point, Senin (26/2).
Pemprov Kebut Amdal-Andalalin Stadion Sudiang Makassar
Pemprov Sulsel sejauh ini juga masih berupaya mengebut kelengkapan administrasi pembangunan Stadion Sudiang Makassar. Dokumen yang saat ini sedang dirampungkan analisis dampak lingkungan (Amdal) dan analisis dampak lalu lintas (Andalalin).
Kepala Dispora Sulsel Suherman mengatakan dokumen Amdal dan Andalalin itu merupakan syarat awal sebelum proyek dimulai. Setelah dokumen itu selesai, barulah masuk kepada pembahasan desain stadion.
"Kalau lengkap semua ini kita punya administrasi kita bawa ke pusat, mungkin bisa mi saya minta desainnya apa semua," kata Kepala Dispora Sulsel Suherman kepada detikSulsel, Sabtu (29/6).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Suherman mengungkapkan, Kementerian PUPR yang akan membuat desain Stadion Sudiang Makassar. Sementara Pemprov Sulsel bertugas untuk menyediakan kebutuhan dokumen sebelum pembangunan stadion dilakukan.
"Apabila selesai semua administrasinya kami akan laporkan ke Jakarta untuk penyiapan administrasi bahwa kami akan serahkan semua sudah lengkap, baru kita tunggu tindak lanjut dari PUPR Pusat," bebernya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk prospek ke bandara untuk masalah ketinggian apa semua. Dan saat ini sekarang sementara menunggu jawaban-jawaban semua," imbuh Suherman.
Lebih lanjut, Suherman mengatakan jadwal groundbreaking proyek Stadion Sudiang Makassar sejauh ini belum bisa dipastikan. Dia menyebut pihaknya masih terus berupaya untuk mempercepat administrasi proyek rampung.
"Kalau masalah groundbreaking-nya itu kita di Dispora hanya mempercepat administrasi. Kalau groundbreaking itukan nanti tergantung bagaimana pengusulan dari pada PUPR Pusat dengan kota," ucap Suherman.
Di sisi lain, Suherman turut menegaskan jika lahan stadion aman. Dia menyebut Pemprov Sulsel sudah mengantongi sertifikat 74 hektare lahan di kawasan GOR Sudiang.
"Yang jelas kita punya sertifikat itu 74 hektare, itu ada sertifikat dari pemerintah provinsi," tegasnya.