Warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihebohkan dengan penemuan ari-ari bayi di dalam kantong plastik baju kotor yang diantarkan ke tempat laundry. Penemuan ari-ari bayi itu terkuak saat pegawai laundry menemukan bercak darah pada pakaian kotor di dalam kantong plastik.
"Ada aduan warga bahwa ada yang mencurigakan di laundry sana di Pampang. Kan (ari-ari bayi) digabung dengan pakaian. Kayak seprei apa begitu," kata Kanit Reskrim Polsek Panakukkang Iptu Sangkala kepada detikSulsel, Kamis (28/3/2024).
Penemuan ari-ari bayi itu terjadi di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang pada Rabu (27/3) sekitar pukul 18.30. Mulanya, petugas laundry hendak memilah pakaian dari kantong plastik itu untuk dicuci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan pihak laundry memeriksa untuk memilah-milah baju yang mau dicuci kan. Nah saat itu, dilihat lah ada bercak darah," bebernya.
Dia menyebut kantongan plastik yang berisi pakaian kotor itu lalu diperiksa dan dibongkar. Saat itulah, pegawai laundry menemukan kantong plastik berisi ari-ari bayi tersebut.
"Dia periksa, bongkar, muncul ada kantongan di situ tergabung dengan baju itu," jelasnya.
Sangkala menuturkan, setelah menerima aduan warga, pihaknya langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk mendatangkan dokter polisi (dokpol) dari Polda Sulsel.
"Sehingga kami menindaklanjuti aduan itu, masuk di Polsek Panakukkang, maka tim kami turun. Melaksanakan olah TKP, mengecek, memeriksa, melakukan identifikasi untuk olah TKP. Lalu menghadirkan dokter forensik untuk mengecek objek yang dimaksud," ucapnya.
Dia mengatakan ari-ari bayi itu kemudian dibawa oleh dokpol ke Rumah Sakit Bhayangkara. Di satu sisi, kata Sangkala, pihaknya juga melakukan penelusuran terkait pemilik pakaian kotor tersebut.
"Tetap dibawa oleh pihak dokpol ke RS Bhayangkara. Sampai saat ini, pihak yang menitipkan atau mencuci pakaian di sana belum diketahui siapa orangnya. Masih sementara pencarian informasi," imbuhnya.
Sangkala mengaku, proses pencarian pemilik pakaian kotor berisi ari-ari bayi itu tidaklah mudah. Apalagi, tidak ada bahan lain yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi.
"Nda (titip kontak yang bisa dihubungi). Dia langsung titip saja. Katanya ini pakaian kotor, basah, baru dia tinggalkan," tandasnya.
(asm/ata)