"Pertama Makassar (Pelabuhan Soekarno Hatta), di 2023 107.875 orang, yang kita prediksi tahun 2024 ini ada peningkatan kurang lebih sekitar 6 persen juga menjadi 114.348 orang," kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Aziz kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Abdul Aziz mengatakan peningkatan grafik pemudik juga diprediksi terjadi di Pelabuhan Nusantara Parepare. Dia menyebut pemudik diprediksi naik menjadi 90.872 orang di 2024.
"Kedua, disusul cabang Parepare. Di 2023 itu hanya 85.733 orang dan 2024 diprediksi bisa mencapai 90.872 orang," ujarnya.
Dia menyebut, setidaknya ada 3 daerah lain yang juga jumlah pemudiknya diprediksi bertambah tahun ini. Hanya saja, Abdul Aziz tak menyebut secara rinci berapa kenaikan jumlah pemudik di 3 daerah tersebut.
"Begitu juga dengan Balikpapan, Ambon, Ternate terjadi pertumbuhan dan di beberapa tempat lainnya. Tapi kami khusus memberikan gambaran untuk 5 cabang ini. Karena arus mudik baliknya dari tahun ke tahun cukup tinggi," bebernya.
Abdul Aziz mengatakan, pihaknya juga turut menyiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di pelabuhan Makassar. Mulai dari ruang tunggu sementara hingga fasilitas umum penunjang lainnya.
"Antara lain cabang Makassar, pembuatan ruang tunggu sementara itu seluas 380 m2 di terminal penumpang 1. Dan pembuatan ruang tunggu sementara seluas 181 m2 di terminal penumpang 2," jelasnya.
Hal serupa juga dilakukan di pelabuhan Parepare. Hanya saja tidak banyak hal yang perlu dibenahi di Parepare karena dianggap sudah bagus.
"Selanjutnya cabang Parepare. Tidak banyak di sini, karena waktu kami cek kemarin sudah bagus. Mereka menyediakan 3 ruang tunggu sementara," tuturnya.
Abdul Aziz mengatakan pengadaan ruang tunggu sementara merupakan konsen utama dari Pelindo Regional 4. Pasalnya, ruang tunggu sementara itu sangat efektif untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di terminal.
"Di terminal penumpang, ada beberapa hal yang menjadi konsen. Kesiapan toilet, ruang tunggu sementara. Ini penting karena terkadang ada deviasi peningkatan yang cukup besar. Yang tidak tercover di fasilitas existing," paparnya.
Dia juga mengaku akan bersinergi dengan pihak pelayaran untuk hal ini. Utamanya menyangkut soal jadwal keberangkatan kapal yang telat atau bahkan bersamaan.
"Dukungan dan sinergi dengan pelayaran dan stakeholder diharapkan mengantisipasi keterlambatan kapal dari jadwal yang telah direncanakan. Ini penting untuk diantisipasi, khawatir terjadi penumpukan banyak penumpang," pungkasnya.
(asm/hsr)