Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku kecewa atas dugaan penyelewengan dana hibah dari Pemkot Makassar di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar. Danny mengaku akan melakukan evaluasi terhadap KONI Makassar atas kasus tersebut.
"Kan disalahgunakan begitu kan, aduh. Itu kan, kita juga kecewa sekali, karena tujuan kita tidak tercapai. Mestinya kan anak-anak (atlet) bukan dieksploitasi itu maksud baik itu," kata Danny kepada detikSulsel, Kamis (21/3/2024).
Danny mengaku akan melakukan evaluasi terkait dugaan penyelewengan dana hibah tersebut. Menurutnya, evaluasi penting dilakukan sebab KONI Makassar mengelola uang negara.
"Saya kira, ini semua harus dievaluasi. Pasti. Karena ini menyangkut banyak orang. Dan ini menyangkut uang negara. Masalahnya ini uang negara," tegas Danny.
Danny lantas menyinggung jika Pemkot Makassar selama ini sengaja memberikan dana hibah yang besar untuk mengembangkan olahraga. Apalagi, Danny mengaku tahu betul di dunia olahraga di masa lampau tidak begitu menjadi perhatian bagi pemerintah.
"Saya ini kan kasih tinggi itu olahraga karena saya sebagai atlet rasakan dulu bagaimana itu olahraga tidak diperhatikan. Saya punya semangat mengembangkan olahraga. Karena dengan mengembangkan olahraga, ada saluran emosi, energi untuk anak-anak muda kita," tuturnya.
Di sisi lain, dia juga menyerahkan evaluasi dugaan yang menyeret KONI Makassar kepada masing-masing organisasi cabang olahraga (cabor). Danny menyebut cabor lah yang paling merasakan dampak dari dugaan penyelewengan dana hibah tersebut.
"Saya serahkan ke cabor-cabor. Kalau saya sih, pasti sepakat dengan cabor-cabor. Ini kan belum ditahu penyalahgunaannya di mana. Nah, kalau nanti cabor-cabor yang bicara, kan cabor-cabor yang rasakan. Cabor-cabor kan bertindak. Mereka punya hak suara kan. Sehingga evaluasi itu bisa dalam bentuk mosi tidak percaya," pungkasnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/sar)