Awal Mula Remaja Bawa Badik di Makassar Masuk Masjid Aniaya Pria Salat

Awal Mula Remaja Bawa Badik di Makassar Masuk Masjid Aniaya Pria Salat

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 21 Mar 2024 08:30 WIB
Remaja aniaya pemuda saat salat berjemaah di Masjid, Makassar, Sulsel.
Foto: Remaja aniaya pemuda saat salat berjemaah di Masjid, Makassar, Sulsel. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

Empat remaja pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap usai menganiaya dan mengancam badik seorang pemuda yang sedang pura-pura salat berjemaah di masjid. Korban dan pelaku sempat terlibat cekcok di lokasi lain sebelum akhirnya lari ke masjid.

Aksi penganiayaan itu terjadi di Masjid Nur Ilham Smansa 81, wilayah Rusunawa, Kecamatan Mariso, Selasa (19/3) sekitar pukul 05.30 Wita. Aksi pelaku terekam kamera CCTV di dalam masjid hingga viral di media sosial.

Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhammad Ngajib mengatakan sebelum kejadian korban dan pelaku diduga sempat cekcok masalah perempuan di lokasi lain. Akibat cekcok itu, korban kabur dan bersembunyi di masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan kejadiannya korban itu nyari perempuan, temannya atau adiknya. Kemudian terjadi kesalahpahaman, cekcok, si korban ini lari. Sembunyi lah di masjid," ujar Ngajib kepada detikSulsel, Rabu (20/3/2024).

Ngajib mengatakan, korban masuk ke dalam masjid dan berpura-pura salat untuk sembunyi dari amukan pelaku. Apalagi korban yang identitasnya belum diketahui tidak tinggal di dekat masjid tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya salatnya itu ya, dia sembunyi aja di situ. Itu korbannya sampai sekarang belum diketahui. Bukan (masyarakat di sekitar situ). Makanya orang di situ nggak ada yang kenal sama korban," ungkapnya.

Sementara pelaku, lanjut Ngajib, merupakan remaja yang tinggal di sekitar lokasi. Ngajib menuturkan aksi penganiayaan itu murni karena kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

"Nah, anak-anak di situlah yang ngejar sampai ke masjid. Yang mukul, yang bawa senjata tajam itu. Jadi ketersinggungan, kesalahpahaman. Makanya yang kita proses yang sajamnya. Karena korban sekarang nggak ada. Kita tidak tahu juga korbannya siapa," paparnya.

Belakangan pelaku ditangkap di Jalan Rajawali 13 Lorong 3, Kecamatan Mariso pada Selasa (19/3) sekitar pukul 23.30 Wita. Adapun keempat pelaku yang diamankan berinisial WK (22), MA (16), MZ (15), dan AM (19).

Berdasarkan interogasi, WK mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban yang sedang salat. WK juga mengaku memukul dan mengancam korban dengan sebilah badik.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara pelaku MA dan AM, kata Ngajib, ikut memukul korban di bagian kepala serta melayangkan tendangan ke arah paha korban. Sedangkan MZ berperan memberi pisau dapur kepada WK untuk mengancam korban.

"MA mengakui dan membenarkan telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul bagian kepala dan bahu korban, dan menendang paha korban," jelas Ngajib.

"(Sementara) MZ mengakui dan membenarkan telah memberi pisau kepada WK untuk dipakai mengancam korban. AM membenarkan telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul korban menggunakan kepalan tangan," sambung Ngajib.

Ngajib menambahkan pihaknya juga telah mengamankan barang bukti yang dipakai WK untuk mengancam korban. Hanya saja, hingga saat ini identitas korban masih belum diketahui.

"Barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau dapur. Itu korbannya sampai sekarang belum diketahui," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Viral Santri Ponpes Malang Dicambuki Pengasuh"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Hide Ads