Remaja Makassar Ancam Badik di Masjid Kejar Pria Pura-pura Salat Usai Cekcok

Remaja Makassar Ancam Badik di Masjid Kejar Pria Pura-pura Salat Usai Cekcok

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 20 Mar 2024 17:00 WIB
Remaja aniaya pemuda saat salat berjemaah di Masjid, Makassar, Sulsel.
Foto: Remaja aniaya pemuda saat salat berjemaah di Masjid, Makassar, Sulsel. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

Empat remaja pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengancam hingga menganiaya seorang pemuda yang sedang salat berjemaah di masjid. Belakangan diketahui pelaku ternyata mengejar korban yang pura-pura salat usai terlibat cekcok dengan pelaku di lokasi lain.

"Itu kan kejadiannya korban itu nyari perempuan, temannya atau adiknya. Kemudian terjadi kesalahpahaman, cekcok, si korban ini lari. Sembunyi lah di masjid, ikut salat," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhammad Ngajib kepada detikSulsel, Rabu (20/3/2024).

Ngajib mengatakan, korban masuk ke dalam masjid dan salat untuk sembunyi dari amukan pelaku. Apalagi korban yang identitasnya belum diketahui tidak tinggal di dekat masjid tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya salatnya itu ya, dia sembunyi aja di situ. Itu korbannya sampai sekarang belum diketahui. Bukan (masyarakat di sekitar situ). Makanya orang di situ nggak ada yang kenal sama korban," ungkapnya.

Dia menyebut pelaku saat itu nekat mengejar korban yang masuk ke dalam masjid dan mengancam dengan badik. Ngajib menuturkan aksi penganiayaan itu murni karena kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

ADVERTISEMENT

"Nah, anak-anak di situlah yang ngejar sampai ke masjid. Yang mukul, yang bawa senjata tajam itu. Jadi ketersinggungan, kesalahpahaman. Makanya yang kita proses yang sajamnya. Karena korban sekarang nggak ada. Kita tidak tahu juga korbannya siapa," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, WK ditangkap bersama tiga rekannya berinisial MA (16), MZ (15), dan AM (19). Mereka berempat ditangkap di Jalan Rajawali 13 Lorong 3 Kecamatan Mariso pada Selasa (19/3) sekitar pukul 23.30 Wita.

"(4 orang pelaku) sudah (ditangkap)," kata Kombes Mokhammad Ngajib kepada detikSulsel, Rabu (20/3).

Ngajib menyebut, WK saat diinterogasi mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban yang sedang salat. WK juga mengaku memukul dan mengancam korban dengan sebilah pisau.

"WK mengakui dan membenarkan telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menarik korban pada saat melaksanakan ibadah, kemudian memukul korban bagian bahu sebanyak satu kali. WK (juga) mengakui membawa pisau dapur dan melakukan pengancaman terhadap korban," beber Ngajib.




(ata/asm)

Hide Ads