10 Kue Kering Khas Makassar yang Miliki Cita Rasa Manis Legit, Yuk Dicoba!

10 Kue Kering Khas Makassar yang Miliki Cita Rasa Manis Legit, Yuk Dicoba!

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Senin, 02 Sep 2024 09:40 WIB
Kue Khas Makassar Sero-Sero.
Foto: YouTube Ins Kitchen
Makassar -

Kota Makassar memiliki berbagai macam jenis kue dengan ciri cita rasa manis hingga gurih. Beberapa di antaranya sudah populer dan sering dijadikan oleh-oleh khas Kota Makassar.

Menurut Sejarawan Universitas Hasanuddin (Unhas) Fajar Sidiq Limola, kue kering khas Makassar ini mudah ditemukan dan bisa dinikmati kapan saja. Berbeda dengan periode sebelum abad ke-20, kue kering tradisional hanya ada di perayaan tertentu karena rempah-rempah yang masih sulit diperoleh.

"Kue kering tradisional umumnya dahulu disajikan pada giat-giat tertentu saja seperti pesta pernikahan, kegiatan kedukaan, atau pesta syukuran," ujarnya kepada detikSulsel pada Kamis, (29/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing kue khas Makassar ini, kata Fajar, bisa dikenali dengan ciri cita rasanya yang manis. Hal tersebut erat kaitannya dengan persebaran orang Jawa dan dibukanya beberapa pabrik gula sehingga masyarakat menambahkan gula pasir sebagai pemanis.

"Kue kering yang rasanya manis itu banyak keterkaitannya dengan proses transmigrasi atau persebaran orang Jawa. Selain itu, kue kering tradisional Makassar mengalami perubahan drastis mulai banyak setelah pembukaan pabrik gula di Camming, Bone pada tahun 1981 disusul pabrik gula di Takalar tahun 1984," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Fajar menambahkan, bahan yang digunakan kebanyakan terbuat dari tepung beras sebagai bahan utama. Mengingat sejak zaman dahulu beras merupakan komoditi yang diunggulkan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Nah, bagi detikers yang ingin mengenal lebih dalam kue kering tradisional khas Makassar, berikut ini daftarnya. Yuk, disimak!

1. Baruasa

Kue BaruasaKue Baruasa Foto: Kue Baruasa (Tangkap layar YouTube Aisyah Madjid)

Dikutip dari Jurnal Universitas Hasanuddin berjudul 'Studi Pembuatan Kue Tradisional Baruasa dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) dan Tepung Ikan Bandeng (Chanos chanos) sebagai Pangan Darurat, Baruasa merupakan jenis kue kering khas Sulawesi Selatan.

Kue baruasa memiliki citarasa yang gurih dengan bentuk bulat. Apabila digigit, baruasa terasa lembut di lidah dan mudah untuk dikunyah.

Bahan utama dalam pembuatan kue baruasa yaitu tepung beras, gula pasir atau gula aren, dan kelapa sangrai. Selain nikmat, baruasa juga mengandung nutrisi seperti kalori, karbohidrat dan protein.

Dijelaskan oleh Sejarawan Unhas, Baruasa memiliki makna yang dikaitkan dengan pernikahan. Kue ini menjadi simbol usia pernikahan kedua pasangan bisa bertahan selamanya.

"Kue baruasa yang sifatnya tahan lama jika dikaitkan dengan pernikahan diharapkan usia pasangan pengantin bisa bertahan lama, abadi, dan kekal," jelas Fajar.

2. Bannang-bannang

Kue Bannang-bannangKue Bannang-bannang Foto: Dok. Menparekraf

Menukil buku Kuliner Tradisional pada Upacara Adat di Sulawesi Selatan oleh Abdul Asis dkk, bannang-bannang merupakan kue tradisional yang biasanya ada dalam penyelenggaraan pesta perkawinan. Kue ini dibuat dari tepung beras dengan gula merah.

Kedua bahan tersebut digoreng dengan cara ditaburkan di atas minyak panas sehingga menghasilkan bentuk menyerupai benang kusut. Bentuknya tersebut merupakan simbol ketekunan merangkai benang kehidupan dalam rumah tangga.

Ibarat untaian benang yang saling kait mengait, maka begitu pula kerjasama suami istri. Tidak putus sampai akhir hayatnya.

Proses pembuatannya memiliki teknik tertentu agar menghasilkan rangkaian adonan yang utuh. Bannang-bannang memiliki rasa yang manis dan renyah.

3. Se'ro-Se'ro

Kue Khas Makassar Se'ro-Se'ro.Kue Khas Makassar Se'ro-Se'ro. Foto: YouTube Ins Kitchen

Se'ro Se'ro menjadi menu wajib yang harus ada dalam hantaran (erang-erang) pengantin pria dalam adat pernikahan suku Makassar. Kue ini disimbolkan sebagai pengantin wanita.

Diberi nama se'ro-se'ro (timba) karena bentuknya yang menyerupai timba yang terbuat dari daun nipah khas perabotan suku Makassar. Bahan utama kue ini yaitu tepung beras yang digoreng lalu dilumuri tepung gula sehingga berwarna putih.

Di dalam pernikahan orang Makassar, se'ro-se'ro mengandung makna bahwa kedua mempelai akan saling melayani. Sebab, konon dulu pengantin baru harus menimba air di sumur secara bergantian yang melambangkan saling mengisi satu sama lain.

Kue sero'-sero' memiliki cita rasa manis dari tepung gula. Teksturnya lembut sehingga mudah hancur saat dikunyah. Se'ro-se'ro dikenal oleh masyarakat bugis sebagai beppa pute, ada juga yang menyebutnya dumpi pute.

4. Kue Toli-toli

UGC Resep DetikfoodUGC Resep Detikfood Foto: detik

Kue toli-toli terbuat dari tepung beras yang diberi gula merah dan ditaburi wijen sebagai pemanis. Meski menggunakan gula merah, toli-toli tidak memberikan sensasi yang terlalu legit.

Adapun kue toli-toli ini membentuk angka delapan yang sempurna. Bentuk ini dipilih karena angka delapan bentuknya utuh dan tidak terputus.

Bentuknya itu melambangkan ikatan yang utuh, tidak bercerai, dan bertahan lama. Selain itu, kue toli-toli menunjukkan sebuah tradisi yang terus terpelihara dari generasi ke generasi.

5. Bagea

BageaBagea Foto: Bagea (Youtube: The Traveler)

Mengutip Jurnal Universitas Hasanuddin berjudul 'Pengembangan Produk Kue Bagea Sehat Sebagai Pangan Darurat', kue bagea merupakan kue tradisional yang terbuat dari pati sagu.

Umumnya, kue bagea menggunakan tepung terigu dan tepung sagu dalam pembuatannya. Kue bagea bisa ditemui di industri rumah tangga wilayah Sulawesi termasuk Makassar hingga Maluku.

Kue tradisional ini menawarkan cita rasa manis di lidah dengan tekstur yang cukup keras.

6. Buroncong

Ada Nasi Kuning hingga Buroncong Legit Buat Sarapan di MakassarAda Nasi Kuning hingga Buroncong Legit Buat Sarapan di Makassar Foto: Instagram

Disadur dari Jurnal Poltekkes Kemenkes Makassar berjudul 'Identifikasi Sakarin pada Kue Buroncong yang Dijual di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar', kue buroncong adalah salah satu kue tradisional Makassar yang memiliki rasa manis dan gurih.

Buroncong merupakan kue tradisional yang hingga saat ini masih banyak penggemarnya. Bentuknya mirip seperti pukis yakni setengah lingkaran.

Bahan utama untuk membuat buroncong yaitu terigu yang dicampur dengan parutan kelapa muda, soda kue, dan santan. Buroncong dibuat dengan cara dipanggang dalam cetakan di atas bara api dari kayu bakar.

7. Putu Cangkiri'

Putu Cangkir, kue tradisional Sulawesi SelatanPutu Cangkir, kue tradisional Sulawesi Selatan Foto: Rahma Amin

Putu Cangkiri' merupakan kue kering yang bentuknya terinspirasi dari cangkir terbalik. Oleh karena itu, kue ini diberi nama 'Putu Cangkiri' sebagaimana dilansir dari Jurnal Universitas Negeri Makassar (UNM) berjudul 'Putu Cangkir dari Tepung Singkong'.

Putu berarti makanan dari beras ketan, sementara cangkiri' berarti cangkir. Bahan utama untuk membuat kue ini adalah tepung ketan yang menghasilkan tekstur kenyal dan manis dari gula merah.

8. Kue Toloba

Kue Toloba Khas Makassar.Kue Toloba Khas Makassar. Foto: YouTube Dapur Ippo

Selain kue-kue kering yang disebutkan sebelumnya, terdapat banyak kue kering khas Makassar lainnya yang dinikmati sampai saat ini. Namun beberapa di antaranya belum pernah diulas dalam tulisan ilmiah, hanya turun temurun saja.

"Secara akademik belum ada yang menulis dalam bentuk tulisan ilmiah, hal ini berkaitan dengan keberadaan sumber otentik dan sumber sejarah yang terbatas. Artikel banyak ditemukan karena informasi yang diperoleh berasal dari generasi yang sudah berevolusi," kata Sejarawan Unhas itu.

Salah satunya, kue Toloba yang biasanya disajikan di berbagai acara resmi di Makassar. Toloba merupakan kue khas Makassar dengan warna kuning telur yang mencolok.

Kue Toloba berbentuk bulat dengan toping kismis. Teksturnya lembut, sedikit kenyal, manis, dan gurih dengan potongan kenari di dalamnya.

9. Cucuru Jintan

Kue Cucuru Jintan Khas Makassar.Kue Cucuru Jintan Khas Makassar. Foto: YouTube Kres Dot

Cucuru Jintan memiliki tekstur renyah di bagian luar namun lembut seperti bolu di dalamnya. Kue ini juga dikenal sebagai kerupuk jintan karena proses pembuatannya yang digoreng.

Pembuatannya menggunakan jintan atau menggunakan alternatif biji wijen.

10. Bangke Canggoreng

Kue Bangke BugisKue Bangke Foto: Al Khoriah Etiek Nugraha/detikSulsel

Berikutnya da kue kering Bangke Canggoreng. Kue ini memiliki bahan utama kacang tanah yang dicincang kasar.

Kue kering Bangke Canggoreng memiliki tekstur renyah dan lumer di mulut begitu digigit. Biasanya, kue kering satu ini banyak disukai anak-anak.

Itulah tadi beberapa makanan khas Makassar dengan rasa manis legit. Tertarik mencoba?




(edr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads