9 Rekomendasi Coto Makassar Populer Wajib Dicoba, Berikut Harga-Lokasinya

Hidangan Coto Makassar menjadi salah satu kuliner khas Kota Daeng yang diminati oleh berbagai kalangan. Tak hanya oleh masyarakat lokal, kuliner legendaris ini banyak dicari oleh para wisatawan saat berkunjung ke Makassar.

Coto Makassar merupakan olahan daging sapi dengan kuah khas yang dibuat dari berbagai rempah pilihan. Makanan khas Makassar ini biasanya disajikan bersama ketupat dan sambal tauco.

Menurut sejarah, Coto Makassar telah ada sejak abad ke-16 pada zaman Kerajaan Gowa. Mulanya, olahan Coto Makassar hanya diperuntukkan bagi rakyat jelata.

Namun karena rasanya yang khas, Coto Makassar kemudian mulai diperkenalkan kepada Raja. Lambat laun, Coto Makassar menjadi kian populer hingga saat ini dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Berkat kepopulerannya, makanan khas ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai sudut kota. Namun dari sekian banyak warung coto yang ada di Makassar, terdapat beberapa di antaranya yang cukup populer.

Kepopuleran warung coto tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Masing-masing warung coto tersebut memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi proses pembuatan, cara penyajian, hingga cita rasanya.

Nah, bagi detikers yang sedang mencari rekomendasi Coto Makassar yang populer, berikut ini daftarnya yang telah dirangkum detikSulsel lengkap beserta harga, lokasi dan jam operasionalnya.

Yuk disimak!

1. Aroma Coto Gagak

Aroma Coto Gagak Makassar Foto: (Hermawan Mappiwali/detikSulsel)

Aroma Coto Gagak merupakan salah satu warung Coto Makassar yang cukup legendaris. Penamaan warung ini diambil dari nama jalan lokasi warung tersebut, yaitu Jalan Gagak.

Warung coto ini sudah berdiri sejak tahun 1965, dirintis oleh Bandu Daeng Kammpa yang pada awalnya hanya menjual menggunakan gerobak kecil. Kini Aroma Coto Gagak sudah dikelola oleh generasi kedua yakni anaknya, H Djamaluddin Daeng Nassa.

Isian dalam semangkok coto ukuran sedang di Aroma Coto Gagak juga tidak pelit. Potongan setiap isiannya cukup besar sehingga sangat pas disantap saat perut keroncongan.

Jika warung coto pada umumnya hanya menyediakan ketupat, di warung ini juga disediakan buras bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi makan coto yang berbeda. Selain itu, ada juga pilihan menu pelengkap lainnya seperti kacang dan aneka kripik.

Cita rasa sajian Coto Makassar di warung ini cukup otentik, tekstur kuahnya yang berwarna kuning kecokelatan tidak begitu kental. Namun rempahnya terasa cukup kuat.

Tingkat kematangan dagingnya juga terasa pas. Teksturnya sangat empuk dan legit, serta tidak amis sama sekali.

Aroma Coto Gagak Makassar Foto: (Andi Nur Isman/detikSulsel)

Warung ini masih menggunakan alat masak tradisional berupa tungku yang membuat cita rasanya tetap terjaga. Bahan bakar yang digunakan juga berupa kayu bakar yang membuat bumbunya lebih menyatu.

"Kita masih pakai kayu bakar, itu yang membedakan. Kalau minyak tanah atau kompor gas, itu beda sekali. Kalau kayu bakar bumbunya dia akan menyatu," kata Manajer Operasional Aroma Coto Gagak Arsyad Abidin kepada detikSulsel.

Selain itu, daging dimasak terpisah terlebih dahulu sehingga terasa empuk. Setelah matang, barulah daging dimasukkan ke tungku kuah coto dengan tetap menjaga suhu api pada tungku.

Lokasi dan Jam Operasional

Warung Aroma Coto Gagak ini berlokasi di Jalan Gagak No.27, Kecamatan Mariso. Letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau, tepat berada di sudut jalan.

Bagi detikers yang berada di Pantai Losari, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 7 menit ke warung coto ini. Jika tertarik mencicipi coto di warung ini, detikers bisa datang kapan saja karena Aroma Coto Gagak ini buka 24 jam.

Harga Menu Aroma Coto Gagak

Seporsi Coto Makassar di warung ini dibanderol dengan harga Rp 20.000. Dengan harga yang ditawarkan tersebut, detikers bisa memilih jenis isian sesuai selera, mulai dari daging, pipi, hati, jantung, paru, dan lain sebagainya.

2. Coto Ranggong

Coto Ranggong Makassar. (Urwatul Wutsqaa/detikSulsel)

Rekomendasi warung Coto Makassar yang juga tak kalah populer adalah Coto Ranggong. Coto Ranggong merupakan salah satu warung Coto Makassar legendaris yang banyak diburu oleh para penikmat kuliner.

Pemilik warung bernama Anton menjelaskan, Coto Ranggong ini merupakan usaha turun temurun milik keluarganya. Warung ini dirintis sejak 1965 oleh sang kakek bernama Pieter.

Sejak pertama kali berdiri, Coto Ranggong ini masih mempertahankan resep asli sehingga cita rasanya masih sangat terjaga. Tak hanya itu, proses memasak juga masih menggunakan cara tradisional, yaitu menggunakan tungku tanah liat.

Foto: Coto Ranggong Makassar. (Urwatul Wutsqaa/detikSulsel)

Coto Ranggong memiliki cita rasa rempah yang kuat. Kuahnya yang kental berwarna coklat, terasa gurih dan pas di lidah. Proses memasak yang masih menggunakan tungku tanah liat dan kayu bakar menjadikan aromanya lebih harum dan nikmat.

Tekstur daging serta isian yang disajikan juga sangat lembut di mulut dan tidak alot sama sekali. Di warung coto ini pengunjung dapat memesan khusus untuk bagian lidah saja.

Lokasi dan Jam Operasional

Sesuai namanya, warung coto ini terletak di Jalan Ranggong No. 13, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Lokasinya cukup strategis karena dekat dari pusat kota, hanya butuh waktu kurang dari 5 menit dari Pantai Losari.

Warung coto ini buka mulai pukul 07.30 Wita hingga 16.00 Wita.

Harga Coto Ranggong

Seporsi Coto Ranggong dibanderol Rp 33.000 hingga Rp 35.000. Pengunjung dapat menikmati hidangan Coto Makassar dengan berbagai pilihan isian, ada daging, paru, pipi, lidah, hati, dan berbagai jenis jeroan. Namun harga untuk seporsi coto khusus dengan isian lidah dibanderol sedikit lebih mahal dibandingkan jenis isian lainnya.

Harga seporsi coto di warung ini memang terbilang cukup mahal dibandingkan warung coto pada umumnya. Namun, harga yang dipatok tersebut rasanya cukup sebanding dengan cita rasa otentik Coto Makassar yang ditawarkan.

3. Coto Daeng Sirua

Coto Daeng Sirua Makassar. (Rasmilawanti Rustam/detikSulsel)

Coto Daeng Sirua menjadi salah satu Coto Makassar yang cukup populer di Makassar. Berdiri sejak tahun 1987, Coto Daeng Sirua merupakan asuhan Hj Singara.

Coto yang satu ini menawarkan sensasi yang berbeda dari coto kebanyakan di Makassar. Sajian Coto Makassar di warung ini dikenal memiliki ciri khas kuah putih kental yang membuatnya populer dan banyak diminati masyarakat. Dari segi rasa, sama dengan coto pada umumnya. Kuahnya terasa gurih dan pas di lidah dengan rasa kacang yang cukup dominan.

Foto: Coto Daeng Sirua Makassar. (Rasmilawanti Rustam/detikSulsel)

Ada berbagai isian coto yang dapat dinikmati di warung ini, mulai daging sapi, pipih, paru, jantung, hati, usus, babat, lemak dan otak. Isiannya bisa dipilih tergantung selera, atau bisa juga dicampur.

Isian dalam semangkuk Coto Daeng Sirua tidak pelit, potongan dagingnya besar dan cukup mengenyangkan. Sayangnya beberapa potongan daging ada yang terasa cukup alot saat digigit.

Untuk menambah cita rasa, pengunjung dapat menambahkan racikan sambal, kecap manis, irisan jeruk nipis sesuai selera. Ada juga sajian pelengkap seperti bawang goreng dan daun bawang untuk ditaburkan ke kuah coto.

Lokasi dan Jam Operasional

Warung coto ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.00 Wita. Lokasinya berada di tengah-tengah Kota Makassar sehingga mudah dijangkau. Tepatnya berada di Jalan Abdullah Daeng Sirua Nomor 10, Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Harga Menu Coto Daeng Sirua

Seporsi Coto Daeng Sirua dibanderol dengan harga Rp 26.500. Harga semangkuk coto kuah putih berukuran kecil itu sudah termasuk pajak.

Untuk ketupat sendiri, dibanderol seharga Rp 2.000 per biji. Selain ketupat, ada juga pilihan burasa yang dijual Rp 5.000 per ikat.

Di warung Coto Daeng Sirua juga tersedia aneka minuman sebagai pelepas dahaga. Tersedia es teh, markisa, es jeruk, atau air mineral dengan harga yang bervariasi.

4. Coto Nusantara

Coto Nusantara Foto: Rasmilawanti Rustam/detikSulsel

Rekomendasi warung Coto Makassar selanjutnya yang tak kalah populer adalah Coto Nusantara. Warung coto yang satu ini sudah eksis sejak tahun 1978.

Warung ini dirintis oleh H. Baso Dg Asang yang kemudian diwariskan secara turun temurun. Saat ini Coto Nusantara dikelola oleh H. Rahman yang merupakan generasi ketiga.

Di warung ini, pengunjung dapat menikmati Coto Makassar dengan rasa yang otentik. Kuahnya tidak begitu kental, namun terasa gurih dengan aromanya semerbak yang mampu menggugah selera.

Rempahnya cukup kuat, namun terasa kurang halus. Saat menyeruput kuah coto, tekstur rempahnya cukup terasa.

Coto Nusantara Foto: Rasmilawanti Rustam/detikSulsel

Potongan daging yang disajikan dalam semangkuk Coto Nusantara cukup banyak dengan irisan yang besar. Hanya saja, dagingnya terasa sedikit alot. Seperti warung coto pada umumnya, warung ini tentunya menyediakan ketupat untuk teman makan Coto Makassar.

Sebagai pelengkap, ada taburan bawang goreng dan daun bawang yang membuat rasa coto semakin nikmat. Pengunjung juga dapat meracik kuah coto dengan perasa jeruk, sambal, kecap dan garam sesuai selera.

Lokasi dan Jam Operasional

Coto Nusantara berlokasi di Jalan Nusantara Baru No.142, Kecamatan Wajo, Kota Makassar. Lokasinya terbilang cukup strategis dan dekat dari pusat kota, hanya 5 menit berkendara dari Pantai Losari.

Jika ingin menikmati hidangan Coto Nusantara, pengunjung bisa datang mulai pukul 06.30 Wita. Warung ini buka hingga sore pukul 16.30 Wita.

Harga Menu Coto Nusantara

Seporsi Coto Nusantara dibanderol seharga Rp 30.000. Dengan harga tersebut pengunjung dapat memilih berbagai isian, mulai dari daging, hati, jantung, paru, pipi, lidah, dan berbagai jenis jeroan.

Namun untuk isian lidah pipi harga yang dibanderol sedikit lebih mahal, yakni Rp 33.000 seporsi.

5. Coto Daeng Tata

Coto Daeng Tata Foto: Rasmilawanti Rustam/detikSulsel

Coto Daeng Tata juga merupakan salah satu warung Coto Makassar yang cukup populer di Kota Daeng. Sajian coto di warung ini memiliki cita rasa khas yang mampu memanjakan lidah.

Cita rasa yang khas membuat warung yang berdiri pada tahun 2010 ini tak pernah sepi pelanggan. Interior warung coto yang satu ini terbilang cukup modern. Ruangannya juga cukup luas dan sejuk. Sayangnya, area parkir yang tersedia agak terbatas.

Coto Daeng Tata Foto: Rasmilawanti Rustam/detikSulsel

Ciri khas utama Coto Daeng Tata ini adalah kuahnya yang kental dengan rasa dan aroma rempah yang kuat. Kuah coto di warung ini juga dimasak dengan cara tradisional menggunakan tungku sehingga cita rasanya tetap terjaga.

Agar cita rasanya semakin nikmat, pengunjung dapat menambahkan racikan sambal tauco, kecap, serta perasan jeruk nipis. Warung ini juga menyediakan ekstra daun bawang dan bawang goreng jika sajian dalam mangkuk dirasa kurang.

Lokasi dan Jam Operasional

Alamat warung Coto Daeng Tata terletak di Jalan Batua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Jika ingin menikmati sajian coto di warung ini, pengunjung bisa datang mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 22.00 malam.

Harga Menu Coto Daeng Tata

Untuk menikmati seporsi Coto Daeng Tata ini pengunjung cukup merogoh kantong Rp 25.000. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati sajian Coto Makassar yang menggugah selera dengan potongan daging yang cukup besar.

Untuk pilihan isiannya sendiri cukup beragam. Selain daging, ada hati, jantung, pipi, paru, otak, serta jeroan lain. Tentu saja ada sajian ketupat sebagai pelengkap serta terdapat berbagai pilihan menu minuman untuk menyegarkan tenggorokan.

6. Coto Paraikatte

Coto Paraikatte Foto: Hermawan Mappiwali/detikSulsel

Rekomendasi warung coto populer berikutnya yang bisa dikunjungi di Kota Daeng adalah Coto Paraikatte. Berdiri sejak tahun 1980-an, warung coto yang satu ini mampu mempertahankan eksistensinya hingga sekarang.

Coto Paraikatte dirintis oleh Haji Nurdin Daeng Nara. Pada awal berjualan, Haji Nurdin menjajakan coto dagangannya di kawasan Lelong, Paotere, Makassar.

Seiring dengan banyaknya pelanggan, Haji Nurdin Daeng Nara pun memutuskan mengembangkan usaha kulinernya. Dia kemudian memutuskan berjualan coto di lokasi yang jauh lebih strategis di Jalan AP Pettarani, Makassar.

Coto Paraikatte Foto: Hermawan Mappiwali/detikSulsel

Kuliner ikonik di Kota Daeng ini tetap dicari pelanggan karena aroma khas dan kuahnya yang kental. Rahasia di balik kuah coto yang kental ini terletak di racikannya yang didominasi lengkuas dan kacang goreng.

"(Rahasia kuah kental pakai) lengkuas, pakai kacang goreng yang dominan. Yang lain ada merica, ketumbar," ujar Penanggung Jawab Operasional Coto Paraikatte, Ahmad Gau (36) saat berbincang dengan detikSulsel, Sabtu (4/11/2023).

Meskipun usaha coto ini sudah berjalan lebih dari 40 tahun, racikan rempahnya masih menggunakan resep asli. Hal inilah yang membuat rasanya tetap terjaga hingga saat ini.

Selain resep asli yang masih dipertahankan, proses memasak sajian Coto Paraikatte ini juga masih menggunakan cara tradisional. Kuah coto dimasak di dalam tungku tanah liat menggunakan kayu bakar. Tungku dengan bahan tanah liat ini membuat cita rasa coto terjaga.

"Kalau panci kuali (dari bahan) tanah begitu tidak merusak rasa dibanding pakai panci besi," kata Ahmad Gau.

Lokasi dan Jam Operasional

Saat ini, Coto Paraikatte memiliki tiga cabang, cabang utama berlokasi di Jalan AP Pettarani Makassar No.125, Bua Kana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Dua cabang lainnya berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No.9 dan di Jalan Tun Abdul Razak, Gowa.

Jika ingin menikmati sajian Coto Paraikatte, detikers bisa datang kapan saja. Warung coto ini beroperasi 24 jam non stop.

Harga Menu Coto Paraikatte

Bagi detikers yang ingin mencicipi sajian Coto Paraikatte, terdapat pilihan porsi jumbo dan hemat yang disediakan. Semangkuk Coto Paraikatte porsi jumbo dibanderol seharga Rp 20.000, sementara porsi hemat dijual seharga Rp 12.000 per porsi.

Hidangan ini juga dilengkapi dengan buras dan ketupat yang dijual terpisah. Baik ketupat maupun buras, dijual dengan harga Rp 1.000 per biji.

7. Coto Abah

Coto Abah Makassar Foto: Andi Nur Isman/detikSulsel

Hidangan Coto Makassar selanjutnya yang perlu masuk dalam daftar rekomendasi detikers adalah Coto Abah Makassar. Warung coto yang satu ini menyajikan coto dengan kuah gurih yang mampu memanjakan lidah.

Coto Abah didirikan sejak tahun 2005 oleh Abdul Haris. Di warung ini pengunjung bisa menikmati sajian Coto Makassar dengan rasa yang otentik. Coto Abah ini memiliki karakter kuah yang kental berwarna coklat pekat dengan aroma rempah yang cukup kuat.

Coto Abah Makassar Foto: Andi Nur Isman/detikSulsel

Kuah Coto Abah ini juga terasa gurih karena dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Dagingnya menggunakan daging sapi berkualitas sehingga terasa empuk dan tidak alot sama sekali.

Agar semakin nikmat, pengunjung dapat meracik kuah coto dengan perasan jeruk, sambel, dan kecap sesuai selera masing-masing. Tentunya tak ketinggalan disantap dengan ketupat atau nasi putih sebagai pelengkap sajian.

Lokasi dan Jam Operasional

Saat ini Coto Abah memiliki 4 cabang. Salah satu cabangnya berada di Jalan Mirah Seruni, Kecamatan Panakkukang, tak jauh dari kawasan Pasar Segar, Makassar.

Selain itu, Coto Abah juga terdapat di Jalan Antang Raya, Jalan Aroeppala, dan Jalan Tun Abdul Razak.

Bagi detikers yang tertarik mencicipi hidangan Coto Abah, warung ini buka 24 jam sehingga kalian bisa datang kapan saja.

Harga Menu Coto Abah

Di warung Coto Abah terdapat 2 pilihan ukuran, yaitu porsi kecil dan porsi sedang. Semangkuk coto porsi kecil dibanderol seharga Rp 12.000 sementara porsi sedang dibanderol dengan harga Rp 17.000.

Sementara ketupat dijual terpisah dengan harga Rp 2.000 per bijinya. Begitu pula dengan nasi putih yang dipatok Rp 5.000 per porsi.

Pengunjung juga bisa menambahkan toping saat menyantap coto. Tersedia menu pelengkap seperti telur asin, peyek, emping, hingga kacang goreng yang juga dijual terpisah.

8. Coto Maros

Coto Maros Foto: St. Fatimah/detikSulsel

Di wilayah Urip, ada juga nih rekomendasi warung Coto Makassar yaitu Coto Maros yang tak kalah populer. Meskipun namanya Coto Maros, warung ini bukan berada di Kabupaten Maros ya.

Warung yang satu ini menyajikan Coto Makassar dengan kuah putih yang kental. Racikan rempahnya terasa begitu pas di lidah. Aromanya yang khas pun mampu menggugah selera.

Untuk isiannya, ada banyak pilihan, mulai daging, hati, usus, pipih, dan paru. Tekstur daging, paru, dan handuknya cukup kenyal sehingga mudah dikunyah.

Coto Maros Foto: St. Fatimah/detikSulsel

Isian dalam semangkuk coto di warung ini juga tidak pelit, potongan dagingnya pun cukup besar dan mengenyangkan. Aroma dagingnya pun tidak amis sama sekali.

Tak ketinggalan ada ketupat yang menjadi pendamping Coto Makassar. Selain itu, ada juga sambal tumis yang disajikan untuk menambahkan sensasi pedas.

Lokasi dan Jam Operasional

Warung Coto Maros ini terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Maccini, Kecamatan Makassar, Kota Makassar. Letaknya tak jauh dari fly over, sebelum jembatan penyebrangan Maccini.

Jika tertarik mencoba sajian Coto Maros ini, pengunjung bisa datang mulai pukul 08.00 Wita. Warung ini buka hingga pukul 00.00 Wita.

Harga Menu Coto Maros

Seporsi Coto Makassar di warung Coto Maros ini dipatok seharga Rp 24.000. Untuk minumannya, ada banyak pilihan aneka jus dan es, ada juga es kelapa yang segar. Harga minumannya dibanderol mulai Rp 5.000.

9. Coto Harmin

Coto Harmin Makassar Foto: Edward/detikSulsel

Rekomendasi Coto Makassar populer berikutnya adalah hidangan Coto Harmin. Warung Coto Makassar yang satu ini banyak diminati oleh masyarakat karena memberikan penawaran gratis ketupat sepuasnya bagi para pelanggan.

Tekstur daging dalam sajian Coto Harmin cukup empuk, hanya saja untuk paru gorengnya agak kering dan sedikit alot. Sementara untuk kuahnya cukup standar dan hampir sama dengan Coto Makassar pada umumnya.

Coto Harmin Makassar Foto: Edward/detikSulsel

Semangkuk coto ini juga disajikan dengan taburan bawang goreng dan daun bawang. Jika kuahnya dirasa kurang pas, pengunjung dapat meraciknya sesuai selera dengan menambahkan sambal tauco, kecap, garam, ataupun jeruk yang sudah disediakan.

Lokasi dan Jam Operasional

Coto Harmin saat ini memiliki total 12 outlet. Pusatnya yakni Coto Harmin 1 yang berlokasi di dekat Jalan Tol Ir Sutami, Makassar.

Adapun salah satu cabangnya, yaitu Coto Harmin 4 yang terletak di Jalan Parumpa, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya.

Harga Menu Coto Harmin

Harga yang ditawarkan untuk semangkuk Coto Harmin cukup terjangkau, hanya Rp 15.000 dan sudah termasuk ketupat. Isian coto yang disediakan di warung Coto Harmin juga cukup beragam, mulai dari daging, pipi, paru, paru goreng, jantung, hati, atau bahkan isiannya dicampur.

Selain itu, juga tersedia sajian pelengkap mulai dari kacang, telur bebek, serta aneka keripik. Untuk minumnya warung ini menyuguhkan pembeli segelas air es atau es teh, ada juga pilihan minuman botol lainnya yang dijajakan seharga mulai dari Rp 5 ribu.

Nah, itulah 9 rekomendasi warung Coto Makassar yang populer. Mana nih yang jadi favorit detikers?

Video: Nyobain Coto Makassar Pasar Senen, Langganannya Denny Sumargo!

Video: Nyobain Coto Makassar Pasar Senen, Langganannya Denny Sumargo!