Oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial A diduga pembunuh wanita bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pelaku telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus ini bermula dari penemuan mayat wanita tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.45 WIT. Dari hasil penyelidikan, terungkap pelaku merupakan oknum prajurit TNI AL yang bertugas di Satuan Komando Armada (Koarmada) III.
Dirangkum detikcom, Selasa (14/1/2025), berikut 7 hal tentang oknum TNI AL diduga bunuh wanita ditemukan tanpa busana di Sorong:
1. Mayat Korban Sempat Tak Teridentifikasi
Polisi awalnya mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong. Kapolsek Sorong Barat AKP Andi Yaqin mengatakan korban mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.
"Iya benar ada dugaan terjadi kekerasan terhadap korban. Korban mengalami luka tusuk di bagian dada," kata AKP Andi Yaqin kepada detikcom, Minggu (12/1).
Yaqin mengatakan identitas korban sempat tidak teridentifikasi. Identitas korban baru diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan barang milik korban di sekitar lokasi penemuan mayat.
"Barang yang diduga milik korban diamankan di antaranya celana dan baju," katanya.
2. Korban Alami 27 Luka Tusukan
Ibu kandung korban, Aminah Lestaluhu tidak kuasa menahan tangis saat mendapati jasad anaknya di rumah sakit. Dia mengungkapkan dari keterangan dokter, tubuh anaknya dipenuhi luka tusukan.
"Menurut keterangan dokter, Kesia Irena Yola Lestaluhu alami 27 luka bekas tusukan di areal tubuh," ungkap Aminah kepada detikcom di RSUD Sele Be Solu Sorong, Minggu (12/1).
Aminah berharap agar kasus kematian anaknya diusut tuntas. Dia menganggap perbuatan pelaku yang merenggut nyawa Keisa sudah keterlaluan.
"Luka tusuk yang paling banyak berada di areal belakang korban, satu luka di dada. Kita minta jajaran Polresta Sorong Kota agar bisa menangkap para pelaku yang berbuat kejam ke anak saya," jelasnya.
3. Korban Dijemput Teman Dini Hari
Aminah menuturkan anaknya sempat pamit meninggalkan rumah pada Minggu (12/1) sekitar pukul 01.00 WIT. Saat itu, Kesia dijemput oleh temannya menggunakan mobil.
"Keluarga tidak mengetahui jenis kendaraan yang digunakan untuk menjemput Kesia. Namun sejak saat itu, korban tidak pernah kembali ke rumah," tutur Aminah.
Dia mengaku tidak mengetahui sosok teman yang menjemput anaknya. Keluarga sempat mencegat Kesia pergi namun larangan orang tua tidak dihiraukan.
"Saya sudah melarang dia pergi, ayahnya juga melarang. Tapi dia tetap keluar, dijemput temannya di depan Toko Dion. Kami tidak tahu mobil apa yang mereka pakai," paparnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Simpatisan Terdakwa Makar di Sorong Ricuh, Kantor Gubernur Dirusak"
(hsr/hsr)