Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wanita di Sorong Terancam Dipecat

Papua Barat Daya

Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wanita di Sorong Terancam Dipecat

Paulus Pulo - detikSulsel
Senin, 13 Jan 2025 19:10 WIB
Danpomal Lantamal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Foto: Danpomal Lantamal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Paulus Pulo/detikcom)
Sorong -

Oknum TNI AL berinisial A terancam dipecat usai diduga membunuh wanita, Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Pantai Saoka, Sorong, Papua Barat Daya. Pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"(Ancaman sanksi terhadap pelaku) Jelas hukuman berat ataupun pecat," tegas Danpomal Lantamal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Dian mengakui pelaku merupakan oknum TNI AL dari satuan Komando Armada (Koarmada) III Sorong. Pelaku kini ditahan Pomal Lantamal XIV Sorong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah kami tahan, sudah kami amankan," tuturnya.

Dian belum menjelaskan kronologi pembunuhan yang dilakukan oknum TNI AL tersebut. Pihaknya juga masih mendalami hubungan antara pelaku dengan korban.

ADVERTISEMENT

"Kita belum tahu (hubungan pelaku dengan korban), motif kita belum tahu, masih pendalaman," tambah Dian.

Namun dia memastikan pelaku diduga membunuh korban dengan menggunakan sangkur yang senjatanya masih dalam pencarian. Sejauh ini pihaknya menegaskan pembunuhan ini melibatkan satu orang pelaku.

"Karena sendiri dia memang. Pelakunya sendiri," ungkap Dian.

Sebelumnya diberitakan, Kesia ditemukan tewas tanpa busana di Pantai Saoka, Distrik Maladume, Sorong pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.45 WIT. Pelaku ditangkap setelah polisi berkoordinasi dengan Dampomal.

"Dari Polres juga ada indikasi bahwa ada keterlibatan dari anggota kita. Sehingga dari Polres menelepon Danpomal, terus Danpomal meluncurkan anggota untuk melaksanakan koordinasi dengan Polres," tutur Dian.

Pelaku kemudian ditangkap pada Minggu (12/1) sore. Dian menyebut pelaku telah mengakui perbuatannya.

"Ternyata memang anggota kami yang melakukan pembunuhan, dan anggota tersebut mengakui perbuatan tersebut," pungkasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads