Oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial A diduga membunuh wanita bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pelaku kini terancam dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
Kasus ini bermula dari penemuan mayat wanita tanpa busana di Pantai Saoka Sorong pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.45 WIT. Dari hasil penyelidikan, terungkap pelaku merupakan oknum prajurit TNI AL yang bertugas di Satuan Komando Armada (Koarmada) III.
"Untuk pangkat KLS (kelasi), inisialnya (pelaku) A. Untuk satuan dari Koarmada III," ungkap Danpomal Lantamal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku kini diamankan Pomal Lantamal XIV Sorong untuk menjalani pemeriksaan. Dia menyebut Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan memberi atensi khusus agar menindak tegas oknum prajurit terlibat sesuai hukum yang berlaku.
"(Sanksi) Jelas hukuman berat ataupun pecat. Itu perintahnya langsung (Pangkoarmada III). Untuk pasalnya jelas 340 (KUHP), diminta langsung (pelaku dijerat pasal) 340 (tentang pembunuhan) berencana," tegasnya.
Dalam Pasal 340 KUHP disebutkan bahwa pelaku pembunuhan berencana terancam pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun. Namun Dian belum merinci kronologi dugaan pembunuhan berencana yang dimaksud.
Dian menjelaskan, kasus ini terungkap atas koordinasi Polresta Sorong dengan Danpomal Sorong. Hal ini dilakukan setelah polisi menemukan adanya indikasi dugaan oknum TNI AL yang terlibat dalam kasus penemuan mayat wanita tersebut.
"Polres melakukan olah TKP di sana (lokasi penemuan mayat), kemudian dilaksanakan penyelidikan oleh Polres dan dari Polres juga (menemukan) ada indikasi bahwa ada keterlibatan dari anggota kita," tutur Dian.
Danpomal Sorong kemudian turun tangan melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku. Dian menyebut pelaku telah mengakui perbuatannya meski motif pembunuhan belum diketahui.
"Untuk motif kami belum mendalami. Kami mendalami, karena kan baru beberapa hari ini. Jadi kami masih mendalami motifnya apa, maksud dan tujuannya kita nggak tahu apa," paparnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Dian menuturkan pelaku pembunuhan hanya satu orang. Oknum TNI AL itu diduga membunuh korban menggunakan senjata tajam jenis sangkur.
"Karena sendiri dia memang. Pelakunya sendiri," ungkap Dian.
Namun barang bukti senjata tajam milik pelaku masih dalam pencarian. Pihaknya baru menemukan barang milik korban saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sampai saat ini belum (didapat sangkur pelaku), masih mencari. Karena kan posisinya juga kita sudah dalami, kita sudah laksanakan olah TKP di sana tapi belum ditemukan," terang Dian.
Pelaku Diduga Sempat Konsumsi Miras
Dian mengungkapkan, pelaku sempat mengonsumsi minuman keras (miras) sebelum melakukan pembunuhan. Namun pihaknya belum memastikan pelaku dalam kondisi mabuk atau tidak.
"Kalau miras pastilah orang-orang sini kan, ada meminum minuman keras itu. Tapi memabukkan atau tidak kami tidak tahu," ujarnya.
Dian memastikan kasus ini akan diusut hingga tuntas. Dia kembali menegaskan bahwa kasus dugaan pembunuhan berencana ini masih didalami lebih lanjut.
"Kita belum tahu (hubungan pelaku dengan korban), motif kita belum tahu, masih pendalaman," imbuh Dian.
Lihat juga Video 'Kronologi Bocah di Bekasi Dianiaya Ortu hingga Tewas':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Korban Alami 27 Luka Tusukan
Ibu kandung korban, Aminah Lestaluhu mengatakan, anaknya sempat keluar rumah pada Minggu (12/1) sekitar pukul 01.00 WIT. Korban dijemput oleh temannya menggunakan mobil.
"Saya sudah melarang dia pergi, ayahnya juga melarang. Tapi dia tetap keluar, dijemput temannya di depan Toko Dion. Kami tidak tahu mobil apa yang mereka pakai," ungkap Aminah kepada detikcom, Minggu (12/1).
Aminah tidak mengetahui sosok teman yang menjemput anaknya. Setelah anaknya tidak kunjung pulang, dia lantas dikagetkan dengan penemuan mayat Kesia di Pantai Saoka pada pukul 09.45 WIT.
Mayat Kesia kemudian dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu Sorong. Dari hasil pemeriksaan dokter, tubuh Kesia dipenuhi luka tusukan akibat senjata tajam.
"Menurut keterangan dokter, Kesia Irena Yola Lestaluhu alami 27 luka bekas tusukan di areal tubuh," ungkap Aminah.
Aminah menduga anaknya tewas karena luka parah tersebut. Luka tusukan terbanyak terdapat di bagian punggung korban.
"Luka tusuk yang paling banyak berada di areal belakang korban, satu luka di dada," pungkasnya.
Simak juga Video 'Kronologi Bocah di Bekasi Dianiaya Ortu hingga Tewas':