7 Hal Tentang Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wanita Ditemukan Tanpa Busana

Kota Sorong

7 Hal Tentang Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wanita Ditemukan Tanpa Busana

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 14 Jan 2025 09:30 WIB
Polisi mengamankan barang bukti kasus penemuan mayat tanpa busana di Pantai Saoka Sorong.
Foto: Polisi mengamankan barang bukti kasus penemuan mayat tanpa busana di Pantai Saoka Sorong. (Paulus/detikcom)
Sorong -

Oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial A diduga pembunuh wanita bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pelaku telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini bermula dari penemuan mayat wanita tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.45 WIT. Dari hasil penyelidikan, terungkap pelaku merupakan oknum prajurit TNI AL yang bertugas di Satuan Komando Armada (Koarmada) III.

Dirangkum detikcom, Selasa (14/1/2025), berikut 7 hal tentang oknum TNI AL diduga bunuh wanita ditemukan tanpa busana di Sorong:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mayat Korban Sempat Tak Teridentifikasi

Polisi awalnya mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong. Kapolsek Sorong Barat AKP Andi Yaqin mengatakan korban mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya.

"Iya benar ada dugaan terjadi kekerasan terhadap korban. Korban mengalami luka tusuk di bagian dada," kata AKP Andi Yaqin kepada detikcom, Minggu (12/1).

ADVERTISEMENT

Yaqin mengatakan identitas korban sempat tidak teridentifikasi. Identitas korban baru diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan barang milik korban di sekitar lokasi penemuan mayat.

"Barang yang diduga milik korban diamankan di antaranya celana dan baju," katanya.

2. Korban Alami 27 Luka Tusukan

Ibu kandung korban, Aminah Lestaluhu tidak kuasa menahan tangis saat mendapati jasad anaknya di rumah sakit. Dia mengungkapkan dari keterangan dokter, tubuh anaknya dipenuhi luka tusukan.

"Menurut keterangan dokter, Kesia Irena Yola Lestaluhu alami 27 luka bekas tusukan di areal tubuh," ungkap Aminah kepada detikcom di RSUD Sele Be Solu Sorong, Minggu (12/1).

Aminah berharap agar kasus kematian anaknya diusut tuntas. Dia menganggap perbuatan pelaku yang merenggut nyawa Keisa sudah keterlaluan.

"Luka tusuk yang paling banyak berada di areal belakang korban, satu luka di dada. Kita minta jajaran Polresta Sorong Kota agar bisa menangkap para pelaku yang berbuat kejam ke anak saya," jelasnya.

3. Korban Dijemput Teman Dini Hari

Aminah menuturkan anaknya sempat pamit meninggalkan rumah pada Minggu (12/1) sekitar pukul 01.00 WIT. Saat itu, Kesia dijemput oleh temannya menggunakan mobil.

"Keluarga tidak mengetahui jenis kendaraan yang digunakan untuk menjemput Kesia. Namun sejak saat itu, korban tidak pernah kembali ke rumah," tutur Aminah.

Dia mengaku tidak mengetahui sosok teman yang menjemput anaknya. Keluarga sempat mencegat Kesia pergi namun larangan orang tua tidak dihiraukan.

"Saya sudah melarang dia pergi, ayahnya juga melarang. Tapi dia tetap keluar, dijemput temannya di depan Toko Dion. Kami tidak tahu mobil apa yang mereka pakai," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

4. Polisi Periksa 3 Orang Saksi

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian memeriksa 3 orang saksi terkait tewasnya Kesia. Polisi juga mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Sejauh ini sudah ada 2 atau 3 saksi yang kita periksa," ujar Kapolresta Kota Sorong Kombes Happy Perdana Yudianto kepada detikcom, Senin (13/1).

Happy mengatakan, barang bukti berupa baju dan celana korban telah diamankan. Selain itu, pihaknya mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita kumpulkan CCTV untuk mengidentifikasi mobil apa yang digunakan. Selain itu juga kita berencana menggelar kasus ini untuk mengetahui rekonstruksi kasus," jelas Happy.

5. Korban Dibunuh Oknum TNI AL

Polresta Sorong melakukan koordinasi dengan Danpomal Sorong terkait penemuan mayat wanita tersebut. Pasalnya, polisi menemukan adanya indikasi dugaan oknum TNI AL terlibat dalam kasus ini.

Danpomal Sorong kemudian turun tangan melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku. Danpomal Lantamal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena menyebut pelaku yang bertugas di Satuan Komando Armada (Koarmada) III telah mengakui perbuatannya

"Untuk pangkat KLS (kelasi), inisialnya (pelaku) A. Untuk satuan dari Koarmada III," kata Dian Sumpena kepada wartawan, Senin (13/1).

Pelaku kini diamankan Pomal Lantamal XIV Sorong untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya masih mendalami kronologi dan motif pelaku membunuh korban.

"Untuk motif kami belum mendalami. Kami mendalami, karena kan baru beberapa hari ini. Jadi kami masih mendalami motifnya apa, maksud dan tujuannya kita nggak tahu apa," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

6. Pelaku Terancam Dipecat

Dian menyebut Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan memberi atensi khusus agar menindak tegas oknum prajurit terlibat sesuai hukum yang berlaku. A pun terancam dipecat dari kesatuannya hingga hukuman mati.

"(Sanksi) Jelas hukuman berat ataupun pecat. Itu perintahnya langsung (Pangkoarmada III). Untuk pasalnya jelas 340 (KUHP), diminta langsung (pelaku dijerat pasal) 340 (tentang pembunuhan) berencana," tegasnya.

Dalam Pasal 340 KUHP disebutkan bahwa pelaku pembunuhan berencana terancam pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun. Dia menyebut pelaku hanya satu orang.

"Karena sendiri dia memang. Pelakunya sendiri," ungkap Dian.

7. Pelaku Diduga Sempat Konsumsi Miras

Dian mengungkapkan, pelaku sempat mengonsumsi minuman keras (miras) sebelum melakukan pembunuhan. Namun pihaknya belum memastikan pelaku dalam kondisi mabuk atau tidak.

"Kalau miras pastilah orang-orang sini kan, ada meminum minuman keras itu. Tapi memabukkan atau tidak kami tidak tahu," ujarnya.

Dian memastikan kasus ini akan diusut hingga tuntas. Dia kembali menegaskan bahwa kasus dugaan pembunuhan berencana ini masih didalami lebih lanjut.

"Kita belum tahu (hubungan pelaku dengan korban), motif kita belum tahu, masih pendalaman," imbuh Dian.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Gadis di Sorong Dianiaya-Nyaris Diperkosa di Pinggir Jalan"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)

Hide Ads