Tragis Pria Konawe Dianiaya Sadis Mertua-Ipar Usai Laporkan Istri Selingkuh

Sulawesi Tenggara

Tragis Pria Konawe Dianiaya Sadis Mertua-Ipar Usai Laporkan Istri Selingkuh

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 25 Agu 2024 09:20 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi penganiayaan di Konawe. (dok detikcom)
Konawe -

Nasib tragis menimpa pria berinisial RS (34) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), usai dianiaya mertuanya inisial MU (54) dan dibacok iparnya inisial SU (34) hingga kondisi korban kritis. Penganiayaan sadis tersebut terjadi setelah korban melaporkan istrinya yang diduga selingkuh.

Kapolsek Tongauna, Ipda Fahri Latekeng mengatakan, dugaan perselingkuhan itu sempat dilaporkan korban ke kantor polisi. Namun Fahri tidak merinci kasus perselingkuhan yang diduga dilakukan istri korban.

"Jadi korban ini pernah melaporkan istrinya berselingkuh. Korban melaporkan perselingkuhan kepada kepala desa dan Polsek Tongauna," kata Fahri kepada detikcom, Sabtu (24/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri menuturkan, pelaporan dari korban itu membuat keluarga pelaku merasa malu. Kondisi tersebut mengakibatkan keluarga mertua dan iparnya korban menyimpan dendam.

"Jadi pelaku ipar dan mertua ini merasa malu," ujar Fahri.

ADVERTISEMENT

Puncaknya, rasa sakit hati kedua pelaku dilampiaskan kepada korban saat kerja bakti memperbaiki jalan bersama warga. Kerja bakti berlangsung di Desa Andalambe, Kecamatan Tongauna Utara, Jumat (23/8).

"Mereka ini (korban dan kedua pelaku) pagi-pagi pukul 08.00 Wita sedang kerja bakti bersama warga," tuturnya.

Fahri melanjutkan, saat kerja bakti tersebut korban tidak sengaja menyenggol iparnya inisial SU yang berdiri di atas jembatan. Korban dan iparnya kemudian terlibat cekcok.

"RS sempat menyenggol SU, dan SU pun langsung mendorong badan RS hingga terjatuh," beber Fahri.

Situasi itu membuat mertua korban inisial MU datang memukul kepala menantunya dua kali. Sementara SU tiba-tiba membacok leher korban menggunakan senjata tajam.

"SU mengayunkan parang di bagian leher korban sebanyak empat kali," ungkap Fahri.

Setelah melakukan penganiayaan, kedua pelaku melarikan diri ke hutan. Sementara korban yang berlumuran darah langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Korban alami luka terbuka di leher belakang dan dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.

Polisi yang menerima laporan kejadian kemudian melakukan penyelidikan. Aparat yang melakukan pengejaran lebih dulu menangkap ipar korban inisial SU.

Sementara mertua korban inisial MU ditangkap sehari setelah kejadian. Pelaku MU diamankan di Desa Pumbinisi, Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sabtu (24/8) sekitar pukul 14.00 Wita.

"Pelaku (MU) sudah kami amankan, tadi saya turun langsung mengamankan. Pelaku kami amankan di rumah sepupunya," paparnya.

Fahri menambahkan, kedua pelaku ditahan di Polres Konawe untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.




(sar/sar)

Hide Ads