.webp)
Pria berinisial RS (34) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dianiaya mertua inisial MU (54) dan dibacok iparnya inisial SU (34) hingga korban kritis. Penganiayaan itu terjadi saat korban dan pelaku terlibat kerja bakti bersama warga.
Insiden itu terjadi di Desa Andalambe, Kecamatan Tongauna Utara, Konawe, Jumat (23/8) sekitar pukul 08.00 Wita. Warga bersama pelaku dan korban saat itu gotong royong memperbaiki jalan.
"Mereka ini pagi-pagi pukul 08.00 Wita sedang kerja bakti bersama warga," kata Kapolsek Tongauna Ipda Fahri Latekeng kepada detikcom, Sabtu (24/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengungkapkan saat sedang kerja bakti, ketiganya terlibat cekcok. Cekcok itu berawal dari korban dan kedua pelaku bersenggolan di atas jembatan.
"RS sempat menyenggol SU, dan SU pun langsung mendorong badan RS hingga terjatuh," ungkapnya.
Sontak pelaku MU menghampiri korban yang terjatuh dan memukulnya sebanyak 2 kali di bagian kepala. Pelaku SU pun ikut menyerang dengan membacok leher korban.
"SU mengayunkan parang di bagian leher korban sebanyak 4 kali," tutur Fahri.
Akibatnya, korban lalu dilarikan ke rumah sakit usai mengalami luka parah. Sedangkan kedua pelaku melarikan diri ke dalam hutan.
"Korban alami luka terbuka di leher belakang dan dilarikan ke rumah sakit (kritis)," ujarnya.
Fahri menjelaskan polisi melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku ke arah hutan. Alhasil, pelaku SU bisa diamankan dan pelaku MU masih buron.
"SU sudah ditangkap, tapi MU masih dalam pencarian," pungkas Fahri.
(sar/hsr)
