"Pelaku ini mengaku kepada pacarnya sebagai anggota Intel Kodam," kata Panit I Reskrim Aiptu Laode Abd Salbin kepada detikcom, Kamis (13/6/2024).
Salbin mengungkapkan penganiayaan itu terjadi di salah satu hotel di Kecamatan Mandonga, Kendari, Senin (11/6) sekitar pukul 21.00 Wita. Pelaku dan korban belum lama menjalin hubungan.
"Senin malam itu penganiayaannya, korban ditampar dulu, baru digigit di leher dan di bibirnya," ungkapnya.
Salbin tidak merinci motif penganiayaan pelaku terhadap korban. Namun dia mengatakan pelaku dan korban sempat cekcok karena persoalan pribadi.
"Nah di situ pelaku mengaku di hadapan pacarnya itu bahwa dia adalah anggota Intel Kodam. Tapi dia hanya mengaku di depan korban, tidak di depan umum," tutur Salbin.
Namun keduanya sempat berdamai setelah sempat terlibat perselisihan. Belakangan, personel Kodam Hasanuddin/XIV mendatangi pelaku hingga ditangkap pada Selasa (11/6).
"Setelah (cekcok) itu mereka kembali tidur, tapi tiba-tiba langsung didatangi anggota TNI dan langsung pelaku diamankan. Kalau yang melapor ke TNI tidak ditahu siapa," bebernya.
Salbin menambahkan pelaku sudah diamankan di kantor polisi usai diserahkan pihak Kodam. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.
"Pelaku masih kita tahan di kantor, korban sudah buat laporan penganiayaan," pungkasnya.
(sar/asm)