Sulawesi Tenggara

Video Viral 'Om Albert' Ajak Youtuber Korsel ke Hotel Kini Diusut Polisi

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 13 Mei 2024 08:19 WIB
Foto: Momen Asri Damuna mengajak YouTuber asal Korsel ke hotel. (Youtube/Jiah)
Kolaka -

Kasus Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPB) Sangia Nibandera Kolaka nonaktif, Asri Damuna alias 'Om Albert' yang videonya viral usai mengajak YouTuber asal Korea Selatan (Korsel) ke hotel, berbuntut panjang. Asri Damuna kini melaporkan sebuah akun media sosial (medsos) ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) atas dugaan penghinaan.

Asri Damuna mengadukan perkara itu ke Ditreskrimsus Polda Sultra pada Rabu (8/5). Namun polisi belum menyebutkan akun medsos yang dilaporkan oleh Asri Damuna.

"Aduannya soal penghinaan di medsos, masih dalam penyelidikan," ungkap Dirreskrimsus Polda Sultra Kombes Bambang Wijanarko kepada detikcom, Minggu (12/5/2024).


Bambang mengaku penyidik masih mempelajari laporan 'Om Albert'. Pihaknya akan mulai melakukan pemeriksaan saksi pada Senin (13/5) hari ini.

"Senin besok (hari ini) kami baru akan mulai melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi dalam ranah penyelidikan," ungkap Bambang.

Persoalan inipun diatensi Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman. Dia mengingatkan polisi agar berhati-hati dalam mengusut laporan Asri Damuna.

Habiburokhman mulanya mengaku akan melakukan kunjungan kerja (kerja) di Kendari, Rabu (15/5). Pada momen itulah, Habiburokhman akan mengingatkan Polda Sultra terkait dugaan penghinaan yang dilaporkan Asri Damuna.

"Saya akan minta Polda Sultra untuk hati-hati benar merespons laporan si pejabat," kata Habiburokhman kepada wartawan dilansir dari detikNews, Minggu (12/5).

Wakil Ketua Umum Gerindra ini meminta penyidik kepolisian mempelajari setiap bukti dalam kasus ini. Pasalnya, Habiburokhman mengaku belum melihat adanya unsur penghinaan dari YouTuber itu.

"Kalau sekilas, saya lihat tidak ada sedikitpun unsur penghinaan yang dilakukan si YouTuber. Tetapi silakan dicermati fakta-fakta dan alat buktinya oleh Polri," bebernya.

Habiburokhman juga menganggap tidak ada unsur pencemaran nama baik di balik viralnya video yang melibatkan Asri Damuna. Kendati begitu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi melakukan penyelidikan.

"Saya juga tidak melihat adanya mens rea atau niatan si YouTuber melakukan pencemaran," sambung Habiburokhman.

Hanya saja, Habiburokhman mengingatkan laporan Asri Domina berpotensi berbuntut panjang. Dia khawatir laporan dugaan penghinaan yang dilayangkan 'Om Albert' justru mencoreng nama Indonesia.

"Saya ingatkan jangan sampai citra negara kita semakin tercoreng karena adanya pelaporan tersebut," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sar/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork