Kasus Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPB) Sangia Nibandera Kolaka nonaktif, Asri Damuna alias 'Om Albert' yang videonya viral usai mengajak YouTuber asal Korea Selatan (Korsel) ke hotel, berbuntut panjang. Asri Damuna kini melaporkan sebuah akun media sosial (medsos) ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) atas dugaan penghinaan.
Asri Damuna mengadukan perkara itu ke Ditreskrimsus Polda Sultra pada Rabu (8/5). Namun polisi belum menyebutkan akun medsos yang dilaporkan oleh Asri Damuna.
"Aduannya soal penghinaan di medsos, masih dalam penyelidikan," ungkap Dirreskrimsus Polda Sultra Kombes Bambang Wijanarko kepada detikcom, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengaku penyidik masih mempelajari laporan 'Om Albert'. Pihaknya akan mulai melakukan pemeriksaan saksi pada Senin (13/5) hari ini.
"Senin besok (hari ini) kami baru akan mulai melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi dalam ranah penyelidikan," ungkap Bambang.
Persoalan inipun diatensi Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman. Dia mengingatkan polisi agar berhati-hati dalam mengusut laporan Asri Damuna.
Habiburokhman mulanya mengaku akan melakukan kunjungan kerja (kerja) di Kendari, Rabu (15/5). Pada momen itulah, Habiburokhman akan mengingatkan Polda Sultra terkait dugaan penghinaan yang dilaporkan Asri Damuna.
"Saya akan minta Polda Sultra untuk hati-hati benar merespons laporan si pejabat," kata Habiburokhman kepada wartawan dilansir dari detikNews, Minggu (12/5).
Wakil Ketua Umum Gerindra ini meminta penyidik kepolisian mempelajari setiap bukti dalam kasus ini. Pasalnya, Habiburokhman mengaku belum melihat adanya unsur penghinaan dari YouTuber itu.
"Kalau sekilas, saya lihat tidak ada sedikitpun unsur penghinaan yang dilakukan si YouTuber. Tetapi silakan dicermati fakta-fakta dan alat buktinya oleh Polri," bebernya.
Habiburokhman juga menganggap tidak ada unsur pencemaran nama baik di balik viralnya video yang melibatkan Asri Damuna. Kendati begitu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi melakukan penyelidikan.
"Saya juga tidak melihat adanya mens rea atau niatan si YouTuber melakukan pencemaran," sambung Habiburokhman.
Hanya saja, Habiburokhman mengingatkan laporan Asri Domina berpotensi berbuntut panjang. Dia khawatir laporan dugaan penghinaan yang dilayangkan 'Om Albert' justru mencoreng nama Indonesia.
"Saya ingatkan jangan sampai citra negara kita semakin tercoreng karena adanya pelaporan tersebut," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Asri Perkenalkan Diri Sebagai 'Om Albert'
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan Asri Damuna dari jabatannya imbas mengajak YouTuber asal Korsel bernama Jiah ke hotel. Kemenhub menyesalkan perbuatan 'Om Albert' yang dinilai mencoreng institusi.
Dalam video beredar, Jiah mulanya sedang merekam dirinya sedang berada di sebuah tempat makan. Tidak berselang lama, Jiah yang makan seorang diri bertegur sapa dengan pengunjung.
Youtuber Korsel itu lantas ditawari bergabung satu meja dengan pria berkepala plontos yang diketahui Asri Damuna. Awalnya, rekan Asri bertanya apakah YouTuber itu bersama temannya ke Indonesia.
Asri Damina pun tampak berinteraksi dengan wanita asal Korsel itu yang duduk di sampingnya. Pada momen inilah, Asri Damuna memperkenalkan dirinya sebagai Albert.
"Aku teman baru. Albert," ujar Asri. Perkenalan itu dibalas YouTuber asal Korsel tersebut dengan menyebutkan namanya.
Selang beberapa waktu, Asri Damuna tiba-tiba mengajak Jiah ke hotelnya. Namun ajakan 'Om Albert' ditolak Jiah dengan alasan ada agenda lain yang hendak dikejar.
Ajakan ke Hotel Berujung Dipanggil Kemenhub
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati membenarkan jika Asri Damuna Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Pihaknya pun mengagendakan pemeriksaan terhadap Asri Damuna yang dicopot dari jabatannya.
"Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," kata Adita kepada detikcom, Jumat (10/5).
Adita menyebut Asri Damuna terancam sanksi disiplin ASN jika terbukti melanggar etik. Kemenhub akan melakukan penyelidikan.
"Jika terbukti ada hal-hal yang dilanggar, baik secara peraturan maupun etika sebagai ASN, maka akan diterapkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu juga mengakui pemeriksaan terhadap Asri Damuna. Namun dia tidak menyebut kapan 'Om Albert' dimintai keterangan.
"Iya (Asri Damuna dipanggil untuk diperiksa di Kemenhub)," ujar Khusnu saat dihubungi, Sabtu (11/5).
Khusnu belum menjelaskan perkembangan pemeriksaan terhadap Asri. Dia mengaku masih mendalami peristiwa yang melibatkan ASN di instansi Kemenhub tersebut.
"Masih itu (terakhir pencopotan dari jabatan)," tandasnya.