Pejabat Bandara Kolaka Polisikan Akun Medsos Usai Viral Ajak YouTuber ke Hotel

Sulawesi Tenggara

Pejabat Bandara Kolaka Polisikan Akun Medsos Usai Viral Ajak YouTuber ke Hotel

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 12 Mei 2024 10:30 WIB
Youtuber Jiah diajak ke hotel
Tangkapan layar video viral Asri Damuna mengajak YouTuber Jiah ke hotel. Foto: (Youtube/Jiah)
Kendari -

Mantan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPB) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asri Damuna melaporkan akun media sosial (medsos) ke polisi usai viral mengajak YouTuber asal Korea Selatan (Korsel) ke hotel. Laporan Asri ke polisi terkait penghinaan di medsos.

"Iya betul (Asri buat laporan)," kata Dirreskrimsus Polda Sultra Kombes Bambang Wijanarko kepada detikcom, Minggu (12/5/2024).

Bambang mengungkapkan laporan itu masuk di Ditreskrimsus Polda Sultra pada Rabu (8/5). Dia mengungkapkan laporan tersebut masih dalam penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aduannya soal penghinaan di medsos, masih dalam penyelidikan (aduan Asri)," bebernya.

Dia mengatakan polisi akan memeriksa sejumlah saksi dalam laporan tersebut. Bambang mengatakan, pemeriksaan saksi dijadwalkan akan dilaksanakan pada Senin (13/5) besok.

ADVERTISEMENT

"Senin besok kami baru akan mulai melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi dalam ranah penyelidikan," ungkap dia.

Hanya saja, Bambang belum merinci terkait akun media sosial yang diadukan Asri Damuna. Akun medsos yang dilaporkan tersebut nantinya juga akan dimintai keterangan.

"Betul akun medsos (diadukan)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencopot Asri Damuna dari jabatannya usai viral mengajak YouTuber asal Korsel ke hotel. Asri pun dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

"Iya (Asri Damuna dipanggil untuk diperiksa di Kemenhub)," ujar Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/5).

Khusnu belum menjelaskan lebih jauh terkait pemeriksaan yang dilakukan terhadap Asri. Dia mengaku belum menerima informasi lebih lanjut terkait kasus yang menyeret pejabat Kemenhub itu.

"Masih itu (terakhir pencopotan dari jabatan)," katanya.




(ata/sar)

Hide Ads