Dalih Sakit Hati Wanita Kendari Sewa Pembunuh Bayaran Bunuh Ibu Mertua

Dalih Sakit Hati Wanita Kendari Sewa Pembunuh Bayaran Bunuh Ibu Mertua

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Kamis, 18 Apr 2024 09:00 WIB
Kendari -

Otak pembunuhan berencana ibu mertua di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), wanita inisial ND (25) berdalih melakukan aksi kejinya karena sakit hati ke korban berinisial MI (52). ND menuding korban kerap ikut campur terhadap kehidupan rumah tangganya.

"Motif si tersangka ini (ND) membunuh atau merencanakan pembunuhan kepada si ibu mertua bahwa alasannya sakit hati," kata Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).

Pelaku ND pun tidak menampik hal tersebut. Selain karena urusan rumah tangga, dia juga menilai korban tak pernah menganggapnya sebagai anak menantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ada dendam memang kepada mertuaku. Saya dendam, sejak saya menikah dengan suamiku, sampai hari itu juga saya ndak dianggap bagaimana-bagaimana di keluarganya," bebernya.

"Saya memiliki dendam kepada dia (korban) dari semenjak saya menikah," tambahnya.

ADVERTISEMENT

ND juga berdalih korban kerap menuduhnya menjadi penghalang suaminya untuk memberi nafkah kepada korban dan keluarganya. Dia juga mengaku dituduh melarang suaminya memberi uang kepada korban.

"Saya juga selalu dituduh dibilang kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya. Saya katanya yang halangi anaknya, suamiku, itu untuk kasih ke orang tuanya uang," ungkap dia.

"Saya katanya yang foya-foyakan uang, makanya suamiku sudah tidak pernah bagikan uang kepada keponakannya dan orang tuanya," ujar dia.

Sakit hati ND kemudian memuncak saat anaknya terjatuh dan mertuanya hanya bisa tertawa. ND mengaku baru kali ini bisa membalasnya.

"Di situ sakit hatiku juga dia sempat kasih jatuh anakku baru dia tertawa ini mertuaku. Sudah lama saya tutup-tutupi sakit sekali hatiku, sakit hati sejak menikah," katanya.

ND Atur Pembunuhan di Warung Bakso, simak di halaman berikutnya..

ND Atur Pembunuhan di Warung Bakso

Wanita ND sendiri menyewa pembunuh bayaran berinisial MF (21) untuk menghabisi nyawa ibu mertuanya. Otak dan eksekutor itu mengatur rencana pembunuhan sadis itu di sebuah warung bakso.

"Mereka (ND dan MF) makan bakso di rumah makan dan merencanakan (pembunuhan)," kata Kombes Aris Tri Yunarko.

ND dan MF bertemu di warung bakso pada Minggu (7/4) pagi. Di tempat itu juga, ND memberikan uang muka kepada pelaku MF senilai Rp 1 juta.

"ND memberikan uang Rp 1 juta kepada MF di situ," ungkapnya.

Setelah dari warung bakso, wanita ND mengajak suami dan anaknya ke rumah korban di Kecamatan Sampara, Konawe. Saat tiba di rumah korban, ND mengajak sang ibu mertu berbelanja keperluan rumah di pasar dan Indogrosir di Kendari siang itu juga.

ND mengenderai mobil, sedangkan ibu mertuanya duduk tepat di sampingnya. Dalam perjalanan, ND selaku pengemudi menjemput MF di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari.

"Pelaku MF ini datang jalan kaki, lalu masuk ke dalam mobil. Saat masuk ke mobil ditanyalah sama korban bahwa siapa ini (MF)," bebernya.

Agar korban tak curiga, wanita ND menjelaskan bahwa MF merupakan sepupunya yang hendak menumpang sehingga ketiganya melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, pelaku MF yang duduk tepat di belakang kursi korban langsung menjerat leher korban menggunakan tali.

"MF duduk di kursi tepat belakang korban, lalu menjerat leher korban pakai tali dan langsung ditusuk pisau sebanyak 10 kali," katanya.

Setelah insiden penganiayaan itu, mobil lalu berhenti. Pelaku MF kemudian kabur dari lokasi kejadian. Sedangkan pelaku ND turun dari mobil meminta bantuan kepada warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

"MF lalu keluar dari mobil membawa perhiasan yang diberikan ND. ND lalu berpura-pura meminta tolong kepada pengendara yang lewat bahwa dia dirampok," katanya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads